Alyah Amalia
Berbicara tentang pemimpin. Apa yang membuat seseorang tampak berwibawa, bersahaja, dan dihargai banyak orang? Berkharisma sehingga mampu mempengaruhi banyak orang? Pastinya seseorang itu adalah pilihan. Terpilih satu diantara ratusan pilihan. Begitu pula yang sudah tampak dari pagi ini. Kalbis Institute tepatnya, tempat dimana menjadi saksi bisu bagaimana mereka yang terpilih saling unjuk gigi. Tampil semaksimal mungkin demi prestise pribadi dan Perusahaan.
Kompetisi diantara Team Leader, Operational Manager bahkan Best of The Best pun dimulai. Lalu, seperti apa rentetan perjalanan mereka hingga menjadi seseorang yang disegani dan dihargai banyak orang? Semua cerita hanya ada di The Best Contact Center Indonesia (TBCCI) 2016 persembahan Indonesia Contact Center Association (ICCA). Let’s check it dot!
Hari kedua. Pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan kemarin. Apalagi dengan event yang sama pasti “flat”!!. Tapi jangan salah, hari ini benar- benar tampak lebih berwarna. Tampak dari para peserta yang sudah hiruk – pikuk dengan sejuta rutinitas kecilnya demi tampil maksimal. Mulai dari cari tempat kosong hanya untuk berlatih kecil, bagaimana cara mereka harus terus memompa semangat, hingga membuang setumpuk perasaan grogi dan canggung dengan bernyanyi dan bercanda.
Dari beberapa peserta yang sedang asyik sendiri, ada satu peserta kategori Team leader yang duduk disudut utaranya ruangan. Sembari melirik jam tangan perlahan dia mencoba menjadi seorang presenter. Satu hal yang dia lontarkan tak peduli dengan semua celoteh orang yang penting adalah bagaimana kamu bisa melawan dirimu sendiri dari kemalasan. Ternyata beliau belum mempunyai leadership skill dan hanya bermodalkan kemauan karena kemenangan adalah kemauan. Wow, what a gerat Quotes!!! . Suasana kembali ramai dan teriakan semakin menjadi ketika satu persatu peserta keluar dari ruangan. Ada yang berteriak histeris sampai melompat kegirangan. Jika dilihat-lihat itu adalah ekspresi kemenangan, bukan luapan kondisi dan situasi dari dalam ruangan.
Ya, karena dengan selalu bersemangat dan berpikir positive sejatinya kita sudah belajar untuk menyikapi sebuah perjalanan hidup dan belajar untuk menjadi seorang pemimpin.
Bisa dipastikan penampilan hari ini pasti lebih baik, lebih rapi, lebih berwibawa, dan lebih wangi. Karena sejatinya seorang pemimpin harus dipaksa sempurna dari dalam maupun luarnya. Bukan hanya cerdas, ternyata pemimpin juga harus lucu alias punya kemampuan untuk menghibur loh, karena secara tidak sadar dengan sedikit bercanda dia akan lebih mudah untuk merangkul teamnya dengan lebih mudah sehingga mampu menjadi sebuah team yang berkualitas. Lagi – lagi kita mengingat sebuah ungkapan “kita dikenal dari bagaimana berpenampilan”. Berbicara soal penampilan, ternyata face juga memiliki nilai yang tinggi dalam hal apapun seperti sosok yang baru saja tampil dalam kategori Agent premium Darius fajar . Menurut call officer BCA ini, Pemimpin yang mempunyai face baik akan lebih didengarkan, menjadi pusat perhatian, oleh sebab itu seorang pemimpin akan selalu menjaga penampilannya, tuturnya dan jati dirinya agar selalu baik.
Seperti pendapat yang dilontarkan oleh Aniyah perwakilan Astra Autoparts. “Seorang Team Leader itu harus seperti roda. Karena roda berfungsi untuk mengikat yang lain maksudnya di sini adalah team. Karena mesin itu ibarat management dan Team leader itu ibarat roda”. Berbeda pula pendapat dari rekan Aryono yang sama – sama perwakilan Astra Autoparts tapi berbeda kategori. Menurutnya sebagai seorang Supervisor atau pemimpin harus mempunyai leadership skill, kemampuan menganalisa untuk memecahlkan masalah, sebagai tempat terakihir saat team butuh bantuan, harus memiliki wawasan luas, serta harus memiliki komunikasi yang baik kepada atasan maupun bawahannya.
Hanya disini, tempatnya para Leader bisa heboh. Tampil beda? Boleh – boleh saja. Karena disini, di ajang bergengsi TBCCI 2016 kita memiliki kesempatan untuk dikenal banyak orang. Tetap tampil beda, memukau dan mempengaruhi. Tidak harus mahal tentang apa yang dipakai. Cukup dengan canda tawa ramai, penuh dengan support dan kompak. Itu yang semakin tampak nyata di ajang ICCA ini.
Mereka yang kompak seperti dari Telkom yang lagi – lagi paling heboh. Bagaimana tidak, perlengkapan mereka yang paling lengkap. Mulai dari balon tepuk hingga pakaian yang seragam. Hingga setiap kali rekannya dipanggil panitia untuk bersiap maju, mereka pasti teriakkan yel-yel agar lebih semangat. Sesekali mereka juga meneriakkan Telkom!!!! Menggoda panitia juga tak segan dilakukan. Mungkin mereka tampak gaduh dan ramai, tapi tetap tenang jadi tidak membuat para peserta dan juri merasa terganggu. Keberadaan mereka memang menghibur, membuat suasana tidak sepi. Seperti tidak ada event jika mereka tidak ada. Mengingat Jambore yang suda dihilangkan dan di ganti dengan Teamwork, tapi mereka tetap punya caranya sendiri untuk kompak. Karena apa? Karena dibalik hebohnya mereka, dibalik ramainya mereka, dibalik semangatnya mereka, ada seorang pemimpin hebat didalamnya.
You must be logged in to post a comment.