ICCA Indonesia
PECAH! (8/8) Satu kata yang dapat menggambarkan kemeriahan Gelanggang Remaja Otista, acara yang paling ditunggu TBCCI 2016. Bagaimana tidak? siapa yang tidak suka dengan Dance and Singing. Bagi yang selama ini hanya mendengar suara indah pada contact centre officer dari line telepon, disini kalian melihat bakat terpendamnya, tidak salah jika disebut “bukan contact center officer biasa”.
Persiapan berbulan-bulan, sakit-sakitan, pusing cari kostum, hingga minta restu keluarga terbayarkan hari ini. Rasa cemas telah tertutupi sorak sorai suporter. Keringat berganti “standing applause” bagi setiap mata memandang. Totalitas menjadi harga mati, kemenangan akan menjadi sebuah persembahan bagi perusahaan, “Now or Never”. Ini diungkapakan oleh salah satu peserta perwakilan dari Bank Mandiri “Karena kami bagian dari Bank Mandiri” Ujar Uli dan Novi “Kita sudah diberi kesempatan dari Bank Mandiri, jadi kita harus memberikan yang terbaik juga”. Loyalitas tanpa batas menjadi kunci utama para peserta. Menjadi pemenang adalah target utama. “Kami sudah menang dalam proses, menang dalam kompetisi seperti ini urusan belakangan, yang pasti kami pribadi sudah menang, yang terpenting kami tidak asal-asalan, kami berlatih, prosesnya ada disitu, tapi pekerjaan tetap jalan dan ini pun bagian dari persembahan kami” Jawaban bijak dari Uli dan Novi sebagai wakil Bank Mandiri.
Masing-masing peserta menampilkan persembahan terbaiknya. Diawali dari penampilan Singing Competition dari BNI Life Insurance dengan menampilkan medley lagu daerah dan lagu bebas pilihan peserta. Dengan kostum menarik berwarna ungu cerah dan juga ada sentuhan dari Sumatera Utara untuk penutup kepala kontestan laki-laki mempermanis penampilan mereka. Dengan aransemen lagu yang terdengar lebih swing dan dengan tempo lebih pelan cukup membuat penonton ikut berdendang.
Tiap penampilan harus mampu menarik perhatian baik dewan juri maupun penonton. Penampilan memukau ditampilkan dari Bank Central Asia dengan busana nuansa biru minimalis dibantu dengan backdrop panggung yang sangat mendukung membuat dewan juri dan penonton terpukau. Dengan medley lagu daerah namun dibawakan dengan sentuhan modern dan disambung dengan lagu mancanegara dikemas dengan ciamik. Riuh suara penonton membuat semakin meriah suasana.
Yang menarik di sini untuk kategori dancing Bank Central Asia menampilan dua peserta, yaitu peserta laki-laki dengan kostum bercorak Indonesia bagian timur dengan hiasan kepala burung di kepala sangatlah istimewa dan juga peserta wanita dengan kostum seperti penari topeng. Yang unik mereka menggunakan dua topeng yang di pakai di wajah dan juga belakang kepala. Dengan gerakan yang menghentak mampu membuat penonton berdecak kagum. Untuk tema kostum penari memang lebih dominan dengan sentuhan tradisional, seperti yang di tampilkan wakil dari Bank Indonesia dengan sentuhan batik dan juga dilengkapi dengan properti yang menggambarkan nasionalis berupa bendera merah putih.
Dan dipenghujung acara saatnya diumumkannya para pemenang lomba dari masing-masing kategori. Untuk kategori Singing Competition dimenangkan oleh peserta dari Bank Bank Cental Asia dan lagi-lagi untuk kategori Dancing pun dimenangkan oleh peserta dari Bank Central Asia juga. Kerja keras mereka terbayar sudah dengan perolehan hasil yang memuaskan. Perolehan yang luar biasa.
Dan janganlah lupa dibalik kemenangan pastilah ada seseorang yang berjasa bagi mereka. Iya, seseorang yang mampu menyemangati dan dan mengapresiasi bakat-bakat mereka. Bank Central Asia yang kali ini menyabet dua kemanangan sekaligus pasti memiliki orang yang sangat berperan, dialah Ibu Nathalya Wani Sabu, Head of Halo BCA, yang menyempatkan hadir dalam perhelatan ini. Kebanggaan sangatlah terpancar dari wajahnya. “ Tidak hanya hari ini, saya selalu menyempatkan waktu untuk mereka, dari mulai latihan pun saya sempatkan waktu untuk melihat, dan saya ingin melihat anak-anak saya ini bisa membawa nama besar BCA dan bisa tampil maksimal, karena apa? dengan kehadiran saya disini untuk mensuppotr anak-anak saya, bisa disebut “ibuku” oleh mereka membuat mereka lebih semangat” ungkapnya lagi. Target kemenangan memang sudah ditanamkan di benak para peserta. Proses yang melelahkan dan perjuangan yang sudah dilewati terbayar dengan raihan juara. “Mereka harus menampilkan dan mengeluarkan effort-nya untuk menang, jadi untuk kompetisi mereka harus ada plan to a winner aura mereka pun keluar, sehingga nantinya bisa membuat perusahaan bangga dan bisa membawa nama baik Indonesia nantinya di dunia Internasional” tambahnya lagi dengan penuh rasa bangga.
Sebuah kompetisi memang pasti ada yang kalah dan menang. Dengan kompetisi membuat kita bersaing secara sehat dan juga berjuang untuk pencapaian yang maksimal. Dalam setiap kemenangan pastilah ada proses yang tidak instant, usaha keras dan berjiwa pantang meyerah menjadi kunci kemenangan. Inilah sedikit sisi lain dari dunia contact center yang bisa kita contoh dari acara TBCCI 2016 ini.
You must be logged in to post a comment.