Published on 4 April 2016

Tak Ada Gading yang Tak Retak

Words by:
avatar

Alyah Amalia

Seperti peribahasa, tak ada gading yang tak retak, yang artinya tak ada manusia yang sempurna. Meskipun tak sempurna, gadis ini akan mempersembahkan presentasi yang sempurna, berisi ide dan kreativitas untuk menghadapi tantangannya sebagai seorang Back Office.

Peribahasa yang telah disebutkan sebelumnya, memang menggambarkan dirinya. Bagaimana tidak, namanya sendiri adalah Gading Citrasari. Namun gadis ini lebih akrab disapa Citra. Dia menceritakan mengapa dia bekerja dan terjun di dunia contact center. Dulu dia selalu berpikir bekerja untuk mendapatkan uang saja. Namun seiring berjalannya waktu di perusahaan tempat dia bekerja, yaitu Indosat Mega Media (IM2), dia banyak belajar bahwa bekerja bukan hanya soal uang saja. Bekerja di dunia pelayanan mengajarkan dia untuk peduli terhadap orang lain dan terus mengukur kemampuan diri.

Empat tahun di dunia contact center bukan waktu yang singkat bagi gadis kelahiran Bojonegoro, 22 tahun silam. Tantangan pekerjaan pun terus menerus menghadangnya. Ada tiga tantangan utama yang biasa Citra hadapi. Tantangan pertama adalah technical knowledge, informasi utamanya yang berhubungan dengan hal-hal teknis sangat dinamis. Kedua adalah masalah koordinasi, Back Office di IM2 terbagi menjadi dua sub departemen yaitu corporate dan retail. Seringkali, kedua sub departemen ini kesulitan dalam berkoordinasi. Ketiga adalah masalah teamwork yaitu bagaimana menjaga hubungan kerja.

Tantangan pertama Citra hadapi dengan Quality Forum, yang merupakan forum umum di IM2 dimana semua orang yang mengikuti forum ini memiliki learning spirit yang tinggi. Ide berikutnya adalah Working Instruction Team yang dibuat untuk memudahkan flow pekerjaan yang berhubungan dengan operasional. Kemudian memaksimalkan Knowledge Management System serta Ten Minutes Me Time yang membuatnya terus belajar tentang bagaimana me-manage knowledge-nya.

Tantangan kedua dihadapi oleh gadis yang masih berkuliah di Universitas Budi Luhur ini dengan tiga ide yaitu Connecting Always, Social Media, dan Support Monitoring and Solution. Semuanya berhubungan dengan bagaimana mempermudah proses koordinasi di dalam tim maupun antar tim. Caranya adalah dengan memaksimalkan penggunaan aplikasi messanger dan media sosial.

Sedangkan untuk tantangan ketiga dihadapi dengan tiga ide dan kreativitas, yaitu dengan No Single Show, Smile and Remind, dan Team Building. No Single Show maksudnya adalah untuk menjaga teamwork tidak ada namanya bekerja sendiri, semua dikerjakan bersama dan saling bersinergi. Smile and Remind dilakukan untuk saling mengingatkan dan menghangatkan suasana, meskipun saling mengingatkan tetap menjaga keakraban. Team building sendiri dilakukan dengan cara makan bersama, karaoke, dan jalan-jalan.

Gadis yang merupakan lulusan IT dari SMK Telkom Jakarta ini juga terus melakukan kegiatan pengembangan diri dengan one day one knowledge, aktif mengikuti Contact Center English Club (CCEC), benchmarking, dan penerapan nilai positif Back to School. Sewaktu sekolah dulu Citra mengikuti kegiatan ekstrakurikuler paskibra, dia banyak mengambil nilai positif dari situ untuk dia terapkan ketika bekerja.

Beberapa penghargaan juga pernah diperoleh oleh Citra antara lain sebagai The Best Consistent Agent, juara dua dalam CCEC, dan Most Favorite Selfie. Pencapaian kinerjanya juga terus mengalami peningkatan dan dapat melampaui target perusahaan. Terakhir, dia menyatakan mengapa dia layak menjadi pemenang, yaitu karena dia confidence, effort, dan terus melakukan perbaikan diri karena dia percaya bahwa tak ada gading yang tak retak. (MZ)