Alyah Amalia
SIM – 4 Agustus 2016
Hari ini merupakan hari terakhir dari kategori Individu dilombakan dalam ajang The Best Contact Center Indonesia (TBCCI) 2016 yang diselenggarakan oleh Indonesia Contact Center Association (ICCA). Masih bertempat di lantai 7 Kalbis Institute, terdapat 9 kategori yang dilombakan, yakni Kategori Agent English, Team Leader Outbound, Customer Service, Team Leader Customer Service, Manager Customer Service, BTB Customer Service, Telemarketing, Telesales, BTB Outbound.
Dari hari pertama hingga hari terakhir, setiap harinya selalu ada peserta dan suporter yang membawa atribut unik guna mendukung penampilan mereka. Ada yang membawa alat musik tam-tam, membawa maket yang menggambarkan jenjang karir yang ada di dalam perusahaannya, serta membawa balon tepuk. Tidak hanya itu, para peserta pun berlomba menunjukkan penampilannya yang terbaik dengan menggunakan kostum unik dan menarik. Begitupun dengan Lutfi Fauzan Asril, peserta kategori Agent English yang berasal dari Telekomunikasi Indonesia. Lutfi, begitu panggilan akrabnya, mengatakan bahwa ia membawakan tema LOVE dalam presentasi di pagi hari ini. Ia mengawali presentasinya dengan menyanyikan lagu L O V E dari Michael Buble dan melakukan tarian singkat. Tema presentasinya tersebut pun tercermin dari kostum yang dikenakannya. Pria yang baru saja bekerja sebagai Agent English selama sekitar 10 bulan ini mengenakan setelan jas, topi fedora, serta dasi kupu-kupu berwarna hitam dan merah. Tidak hanya itu penampilan kostumnya yang berwarna hitam dan merah ini pun senada dengan kostum yang dikenakan oleh timnya.
Tidak kalah dengan Lutfi, peserta kategori Team Leader Outbound yang berasal dari PT. Swakarya Insan Mandiri, Mario Randi pun memiliki penampilan yang cukup unik dan berbeda dengan yang lainnya. Bola basket menjadi atribut yang dibawanya ketika masuk ke dalam ruang penjurian. Simak perbincangan kami dengan Mario, sapaan akrabnya:
Hai Mas Mario, bagaimana presentasinya tadi di dalam ruangan?
Hai halo, asik sih tadi. Walau di awal agak gugup sebentar, tapi ya setelah itu lancar-lancar aja ya alhamdulillah.
Tadi kita lihat, mas bawa bola basket. Buat apa ya mas?
Ya buat main basket dong mba hehehe gak sih. Ya saya ingin menunjukkan passion saya sebagai pemain basket sih dengan cara bermain basket sebelum presentasi dimulai.
Terus hubungannya apa antara basket dengan pekerjaan mas?
Saya sih ingin menunjukkan bahwa pekerjaan dan passion saya di bidang basket itu tetap sejalan. Menurut saya bekerja di call center itu sama halnya dengan bermain basket. Hal-hal yang saya dapatkan selama bermain basket, saya coba terapkan selama bekerja menjadi team leader.
Misalnya?
Misalnya nih dalam basket itu kan ada coach ada player. Nah kalau saat bekerja, saya mengibaratkan diri sendiri sebagai coach, dan para agent sebagai playernya. Saya harus bisa memimpin team agar bisa menjadi juara dalam meraih performance yang optimal. Di dalam basket juga kan ada istilah offensive dan deffensive. Di mana istilah offensive saya apilikasikan menjadi kegiatan-kegiatan yang mampu menunjang agent untuk dapat mengejar performanya secara maksimal. Kalau deffensive, berarti harus bisa mengatur strategi-strategi. Intinya sih dua strategi ini nih tujuannya sama-sama untuk bisa mencapai performance yang baik.
Apa yang menjadi challenge selama menjadi team leader?
Oh kalau challenge sih saya punya istilah BALL.
B = Best payment
A = Agent character
L = Looking for new strategy
L = Love changes.
Pada intinya sih yang saya rasakan bermain basket sama dengan pekerjaan yang saya jalani saat ini.
Wah kreatif banget ya mas istilah-istilahnya. Oke thankyou ya mas udah mau sharing sama kita.
Yoi sama-sama. Semangat liputannya mba!
Yap itulah tadi beberapa contoh peserta yang memiliki keunikan dan berani tampil beda selama berlangsungnya event The Best Contact Center Indonesia 2016 pada kategori Individu selama 4 hari ini. Setiap dari peserta yang menampilkan keunikannya pastinya memiliki makna tersendiri, tidak hanya sekedar memikat perhatian dewan juri. Nah begitu juga dengan kita, tentunya harus berani tampil beda, seperti quotes berikut:
“Champion the right to be yourself, dare to be different and to set your own pattern, live your own life, and follow your own star.- Willferd Peterson.”
(SJA-MKU)
You must be logged in to post a comment.