Published on 10 July 2018

Senyum Manis Tak Habis-habis…

Words by:
avatar

Alyah Amalia

Sayembara akbar The Best Contact Center Indonesia (TBCCI) 2018 masih terus berlanjut di lantai 7 gedung Kalbis Institute, Pulomas, Jakarta. Tepatnya pada Selasa, 10 Juli 2018 para panitia dan dewan juri masih disibukkan dengan kegiatan lomba presentasi individu TBCCI 2018. Terdapat beberapa kategori yang diselenggarakan di hari itu.  Diantaranya ialah kategori untuk Agent Lembaga Publik, Agent Badan Publik, Agent Perusahaan Swasta. Kategori tersebut dibagi lagi menjadi Agent Regular, Agent Premium, dan Agent Best of The Best.

Hal yang berhasil menyita perhatian pada euforia TBCCI 2018 hari itu adalah kehadiran seorang dara cantik berdarah Jawa-Palembang yang terlihat begitu mempesona. Dara cantik itu ialah Mutia Harliza, peserta dari DHL Express. Bila hari itu banyak peserta dari Lembaga Publik maupun Badan Publik seperti Bank Indonesia, BCA, Bank Mandiri dan lain sejenisnya. Mutia merupakan satu-satunya peserta yang berbeda genre latar belakangnya.  Ya, pasalnya ia merupakan peserta dari Perusahaan Swasta bidang jasa pengiriman logistik yang kali ini mengikuti TBCCI 2018 khususnya kategori Agent Premium.

Mutia bersama rekan-rekan seperjuangan DHL Express

Siapa yang tidak mengenal perusahaan kelas kakap ini. DHL Express merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman logistik dan sudah sangat terkemuka di dunia. DHL bergerak di bidang Export-Import yang beroperasi di lebih dari 220 negara dan mempekerjakan ratusan ribu pekerja. Slogan menarik yang diterapakan oleh  DHL itu sendiri yaitu; Can Do Attitude, Speed, Passion, and Right at The First Time.

Mutia Harliza yang kerap disapa Mute oleh teman-temannya ini, telah bekerja untuk DHL Express selama tiga tahun. Menjabat sebagai Customer Care Premium, memiliki tugas dan tanggung jawab tersendiri kepada konsumen.  Konsumen yang ditangani oleh Mutia lebih kepada konsumen corporate yang memiliki kepentingan pengiriman logistik skala besar.

Menjadi pertanyaan menarik. Seperi apa sih, tugas-tugas Customer Care DHL?  Tugas-tugas yang dilakukan oleh Mutia sebagai Customer Care DHL diantaranya ialah;

  1. Proactive Monitoring.  Tugas ini dilakukan  bagi konsumen premium, dimana pelayanan prima sangat diperhatikan. Dari mulai daily monitoring shipment sampai dengan update progress ke konsumen on daily basis.
  2. Customized Report. Jadi setiap hari, Mutia membuat reporting ke pihak management atau konsumen sesuai dengan permintaan. Timeline nya bervariasi, ada konsumen yang meminta report daily, weekly, atau monthly. Pekerjaan yang ia lakukan memang tidak secara face to face dengan konsumen, biasanya dilakukan melalui calls ataupun email.
  3. Deliver Best Class Customer Tugas ini diemban sesuai dengan posisi Mutia sebagai Customer Service Premium. Hal ini diterapkan dengan prinsip atau slogan dari DHL itu sendiri untuk menciptakan kepuasan bagi para konsumen.

Mutia merupakan lulusan S2 Business Administration di SBM ITB. Dara yang memiliki senyum ayu ini memiliki kegemaran Travelling. Ia dikenal sebagai sosok yang cerdas dan bersahabat. Telah sebanyak lima kali, Mutia mendapat gelar The Best Agent di DHL. Tak heran juga, kalau Ia dipercaya untuk mewakili DHL di ajang TBCCI 2018. Beragam pelatihan dan pembekalan untuk ajang bergengsi ini telah dilakukan dari bulan April. Ajang ini merupakan kali pertama bagi Mutia selama ia bekerja. Ia sangat semangat dan bangga atas kesempatan yang dipercayakan oleh perusahaannya tersebut. Dalam presentasinya, Mutia membawakan tema Solo Traveller.

Ekspresi Mutia yang dengan antusias  ketika diwawancarai.

“Suasana didalam ruangan presentasi cukup menegangkan, karena ini baru pertama kalinya untuk saya ikut lomba sebesar ini. Tapi, syukurnya saya membawa presentasi dengan lancar. ” Ungkap Mutia dengan melepas nafas lega setelah selesai membawakan presentasi.

Tantangan terbesar yang dihadapi oleh Mutia ialah bilamana adanya Emergency Situation. Oleh karena menyandang status premium, kerap Mutia menjumpai demand konsumen prioritas yang bersifat sangat urgent.  Dimana pengiriman barang oleh suatu perusahaan diminta dihari yang sama dan dikirim malam itu juga. Hal tersebut merupakan tantangan yang cukup berat bagi Mutia. Tantangan Emergency Situation tersebut dapat diatasi dengan metode Adapt and Learn. Yaitu dengan cara memahami dengan jelas kebutuhan konsumen lalu merespon dengan berkoordinasi dengan tim operasional secara cepat agar permintaan konsumen segera terpenuhi.

“Jujur ya, Mutia itu orangnya gak pernah marah, always smile every day, mau kayak gimana aja, mau hujan mau panas dia selalu senyum. Dia juga famous banget di kantor, mungkin karena dia suka senyum-senyum itu yah. Dan salutnya sih dia itu pintar. Tapi herannya, kenapa dia masih jomblo yahh??” Ujar Pramudita rekan kerjanya  sambil terkekeh-kekeh  ketika ditanyai pendapatnya tentang Mutia.

“The world is book , those who do not travel only read one page”

Begitulah motto hidup yang dijalani oleh Mutia, gadis cantik high quality jomblo ini. Wow, mendengar kata jomblo tentu hal itu merupakan berita bahagia bagi lelaki yang masih single dalam mencari pasangan. Mutia memaknai hidup dari filosofi buku tersebut. Dimana sebuah buku terdiri dari banyak halaman. Baginya, untuk mengetahui sisi lain kehidupan, manusia perlu membalik halaman  untuk membaca halaman berikutnya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara travelling. Dapat bertemu banyak orang dengan beragam budaya di berbagai tempat yang berbeda, akan memberikan sensasi hidup yang berbeda. Pastinya hal tersebut sangat menyenangkan.

 

Touchable Moment

Bekerja di DHL Express memiliki banyak pengalaman menarik. Bertajuk DHL Got Heart, Perusahaan tersebut pernah mengadakan kunjungan ke Rumah Sakit Kanker Dharmais. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan dukungan secara moral kepada anak-anak penderita kanker. Ia juga berkesempatan mengunjungi rumah orang tua salah satu anak penderita kanker. Rumah tersebut berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.  Bagi Mutia menyaksikan moment tersebut merupakan hal yang sangat mengesankan dan mengoyak hati. Dari hal itu ia belajar bahwa banyak orang disekitar kita yang memiliki keterbatasan dan kekurangan harus tetap menjalani kehidupan. Betapa kita manusia yang berkelebihan dan lebih beruntung dari mereka yang lemah, harus senantiasa bersyukur dan jangan mengeluh. Bersyukur selalu, itulah kunci kebahagiaan dalam hidup.