Published on 4 August 2016

Semoga Tahun Depan…..

Words by:
avatar

Alyah Amalia

AstraWorld (04/08/2016). Hari ini, Kamis 4 Agustus 2016, merupakan hari terakhir kompetisi The Best Contact Center Indonesia (TBCCI) 2016 kategori individual. Setelah hari ini, lomba akan dilanjutkan untuk kategori Team Work, di Youth Center, Gelanggang Remaja Otista, Jakarta Timur.

Hari ini kali terakhir kita dapat melihat barisan para pelaku contact center dengan raut cemas hingga tegang, demi berusaha untuk menampilkan yang terbaik dalam kompetisi.

Dalam kesempatan ini, penulis sempat mendekati beberapa peserta dan juri untuk dimintai pendapat mengenai kegiatan TBCCI tahun ini, serta harapannya tahun depan. Berikut, beberapa harapan yang telah penulis rangkum mengenai rangkaian kegiatan ini.

Lebih profesional, Lebih  ‘adem’

Astrini Yuditya Purnomo, peserta dari AstraWorld yang bertanding di kategori Agent English mengungkapkan, TBCCI tahun ini kesannya lebih formal dan perserta-pesertanya terlihat hebat. Memang, tahun ini kompetisi TBCCI tidak diwarnai ragam kostum yang warna-warni seperti tahun lalu, dan kebanyakan peserta hadir dengan mengenakan seragam perusahaan ataupun pakaian resmi seperti jas atau dengan blazer.

Ketika ditanyakan lebih jauh mengenai darimana ia mengetahui kehebatan peserta yang lain, Astrini mengakui bahwa ia memperhatikan beberapa peserta yang sedang latihan presentasi di dekatnya. “Dari persiapan yang mereka lakukan dan latihan sebelum maju presentasi, kelihatannya saingan-saingan tahun ini lebih tangguh” tutur Astrini.

Agar Ekspresi Diri Tidak Putus

Sebagai peserta yang dua tahun berturut-turut mengikuti ajang TBCCI, Astrini berharap ajang serupa yang akan diadakan tahun depan akan lebih seru dan semarak. Seperti yang ia rasakan ketika mengikuti TBCCI pertama kalinya di tahun 2015. “Semoga saja TBCCI tahun 2017 nanti, para peserta lomba individu bisa memiliki kesempatan untuk lebih mengekspresikan diri, salah satunya dari sisi kostum. Tidak perlu terlalu heboh kostumnya, yang penting bisa menggambarkan meteri yang dibawakan ” jelasnya.

Harapan yang lebih mengarah masukan kepada panitia pun disampaikan Achie, demikian Astrini akrab disapa. Kendala teknis yang sempat ia hadapi saat membawakan materi dihadapan juri, ia harapkan tidak terjadi lagi di tahun depan. Sarannya, panitia lebih mempersiapkan peralatan yang akan digunakan peserta  sehingga dipastikan beroperasi dengan baik ketika akan digunakan.

Demi Kompetisi yang Lebih Fair

astraworldMasukan untuk pelaksanaan TBCCI 2017 juga diberikan salah satu juri, Arnolt Pakpahan, seorang akademisi yang mewakili Universitas Trisakti. Beliau menyarankan supaya penyelenggaraan acara serupa di tahun depan bisa dibagi-bagi berdasarkan industrinya. “Tahun ini semua peserta dijadikan satu tanpa dibeda-bedakan industrinya. Padahal karakteristisk satu industri dengan yang lain sudah pasti berbeda. Begitu juga dengan pelanggannya. Kalau dibagi-bagi per industri, hasilnya akan lebih fair”, jelas dosen jurusan Manajemen dan Teknik Industri ini.

Beliau melanjutkan dengan menceritakan pengalamannya ketika harus menjurikan salah satu bisnis B2C (Business to Consumer) namun dilanjutkan dengan B2B (Business to Business) yang jelas metode pendekatannya pasti berbeda dan karakteristik customer yang dihadapi juga berbeda.

Meluaskan Kreativitas

Arnolt pun melanjutkan dengan memberi saran tentang presentasi yang dibawakan peserta. Memang tahun ini, seperti juga tahun-tahun sebelumnya, alur presentasi sudah ditentukan oleh panitia dan tidak diperkenankan untuk diubah-ubah. Dosen yang juga pehobi lari ini menyarankan agar alur presentasi bisa dibebaskan agar tidak kaku dan mudah ditebak hingga membuat juri bosan.

“Kita-kita sebagai juri jadi bisa nebak apa yang akan disampaikan setiap peserta. Pasti dimulai dari perkenalan diri, dilanjutkan kenapa terpilih sebagai wakil, dan seterusnya. Mungkin memang sudah ada aturan dari panitia, tetapi peserta seharusnya dibebaskan untuk berkreasi”, pungkasnya.

Kesempatan Emas Meluaskan Jaringan

astraworldSebuah harapan lain dilontarkan Christina Dewi, Head of Contact Center Support. Beliau mengatakan, pelaksanaan tahun ini cukup bagus dengan peserta yang well-prepared dan tampil percaya diri. Namun, beliau juga mengharapkan agar di tahun depan lebih banyak lagi contact center agent yang mengaktualisasi diri melalui sarana yang disediakan ICCA, dan agar para CCA pun dapat menjalin network komunitas yang lebih baik untuk meluaskan jaringan.