Alyah Amalia
Sarah Jasmine adalah seorang Agent Inbound PT AXA Financial Indonesia. Dirinya mengikuti ajang The Best Contact Center Indonesia 2019 pada kategori The Best Agent Inbound Small. Pada kesempatan yang dimilikinya, Sarah membuktikan bahwa dirinya mampu meraih Gold di ajang tersebut. Seperti yang disampaikannya pada saat membawakan materi presentasi yang bertemakan “Jasmine” (Melati Putih), dirinya memaparkan kelebihan dan keindahan dari bunga tersebut. Yakni, selain cantik dan wangi ada makna lain yang melekat pada indahnya sebuah Melati. Suci, adalah kata yang sering digambarkan melalui hadirnya bunga Melati. Selain suci, bunga tersebut ternyata memiliki manfaat sebagai penyembuh luka dan pencipta rasa tenang melalui aroma yang dikeluarkan. Paparan tersebut ternyata menggambarkan dirinya sendiri, yakni Sarah Jasmine si Melati Putih yang sedang bersemi di tangan AXA. Siap mengabdi kepada AXA dan para nasabahnya.
Wanita kelahiran DKI Jakarta ini, melayani seluruh nasabahnya dengan tulus. Tugas dan tanggung jawab yang diembannya adalah harus dapat bertindak dengan cepat, memberikan solusi dengan tepat dan menangani keluhan dengan cara yang cermat. Tugas dan tanggung jawabnya tersebut harus diimbangi dengan berbagai kompetensi yang Sarah miliki. Kompetensi tersebut berupa kompetensi dalam berkomunikasi. Sarah harus mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menjadi seorang pendengar dan kapan waktu yang tepat untuk menjadi seorang pembicara.
Selain kemampuan berkomunikasi, kemampuan lainnya adalah Sarah harus menguasai informasi dan pengetahuan materi produk. Agar segala bentuk informasi yang ada dapat tersampaikan olehnya secara tepat dan akurat kepada para nasabah. Ketika kedua hal tersebut dapat dilakukan dengan baik, ada hal penting lainnya yang harus Sarah perhatikan, yakni perilaku. Saat melayani nasabah, Sarah harus tetap menjaga perilakunya dalam kondisi apapun, sekalipun dalam kondisi yang menyebabkan emosi. Karena, beberapa hal yang sering dihadapinya adalah kurangnya pemahaman para nasabah dalam mengartikan asuransi mereka. Untuk itu Sarah harus tetap menjaga perilaku dan menjalankan tugasnya sebagai Agent yang memberikan informasi mengenai manfaat dari Asuransi mereka.
Sarah juga harus mampu mengidentifikasi terkait kebutuhan dan informasi apa saja yang dibutuhkan oleh nasabah. Identifikasi yang telah disusun olehnya yang pertama adalah Informasi Konsep Proteksi/ Perlindungan. Yakni, nasabah memerlukan penjelasan mengenai pentingnya proteksi diri untuk menghadapi resiko kematiannya. Yang kedua adalah Informasi Konsep Investasi, nasabah juga membutuhkan informasi konsep investasi karena investasi ini berbeda dengan investasi pada umumnya. Dan yang ketiga adalah Nasabah sangat memerlukan informasi mengenai Manfaat Akhir Asuransi yang merupakan gabungan dari kedua investasi sebelumnya.
Pada penjelasan ini, nasabah harus memahami bahwa asuransi yang mereka miliki sudah mewakili dua hal yang diperlukan. Yakni Informasi Konsep Proteksi/ Perlindungan dan Informasi Konsep Investasi. Sehingga bila terjadi resiko, semua sudah tercatat di buku tahunan. Seluruh Nasabah asuransi wajib membaca dan memahami buku polis, karena rata-rata nasabah yang ditangani oleh Sarah belum sepenuhnya mengerti mengenai asuransi yang mereka miliki. Sehingga semua Agent contact Center pasti sama, ingin memberikan informasi dan pelayanan yang terbaik bagi para nasabahnya, begitu juga dengan Sarah. Dirinya membuat beberapa kreativitas yang memudahkan dirinya dan nasabahnya memahami berbagai informasi yang ada.
Kreativitas yang pertama dilakukan oleh Sarah adalah membuat BULAN (Buku Hafalan). Di AXA ada lebih dari 60 produk asuransi yang harus dirinya kuasai. Dengan BULAN ini memudahkan pencarian spesifikasi produk tertentu. Yang kedua, Sarah membuat KAPAL (Kamus Pasal). Segala kebutuhan mengenai pasal dan produk dirangkum menjadi satu dalam KAPAL tersebut. Dan kreativitas yang terakhir yakni KLASI (Kliping informasi Investasi). Untuk mempermudah informasi investasi, Sarah membuat Kliping yang berbeda dengan kliping pada umumnya, dirinya mengandalkan teknologi untuk membuat KLASI tersebut.
Kreativitas yang dilakukannya ini membuahkan hasil yang memuaskan. Terutama di AXA sendiri, mereka mengumpulkan testimoni ICF. Dan hasil rata-rata dari testimoni tersebut adalah nasabah merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Sarah. Apabila Nasabah Puas, Agent merasakan suntikan semangat yang begitu berarti. Tak lain hal nya dengan Sarah, semua kreativitas yang dilakukannya ternyata membuahkan hasil yang memuaskan untuk para nasabah dan juga AXA tentunya. Kreativitas yang dilakukannya tersebut bukan hanya semata-mata muncul begitu saja, dirinya selalu mengikuti pengembangan diri untuk menjadikannya lebih produktif dan semakin berkualitas. (WH)
You must be logged in to post a comment.