Alyah Amalia
Industri contact center merupakan salah satu industri yang memiliki tingkat turnover yang tinggi. Padahal, keberadaan Agent contact center merupakan aset dari segi sumber daya manusia yang penting untuk dijaga. Meskipun belum ditemukan cara yang jitu untuk retensi Agent, terdapat beberapa aspek dan tindakan yang perlu dipertimbangkan dan dapat dilakukan untuk menghadapi hal tersebut.
Pahami Mengapa Agent Keluar
Tanyakan dan pahami mengapa Agent keluar dari perusahaan Anda. Dari sini dapat diketahui perubahan apa saja yang perlu dilakukan oleh perusahaan untuk meminimalisasi keluarnya Agent. Selain itu, survei keterlibatan karyawan / employee engagement secara berkala dapat dilakukan untuk memberi Anda wawasan yang berkaitan dengan motivasi kerja, keefektifan kepemimpinan Anda, dan kepuasan kerja secara keseluruhan yang dapat Anda gunakan untuk memandu perubahan.
Tingkatkan Pertumbuhan Karir
Penting bagi Agent Anda untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang adanya kemungkinan jenjang karir di perusahaan Anda. Lakukan komunikasi yang terbuka antara Manager dengan Agent terkait minat dan sasaran pertumbuhan mereka. Berikan kesempatan bagi Agent untuk menerima pengalaman di departemen lain. Hal ini akan membantu Agent untuk memahami posisi lain dalam perusahaan yang mungkin mereka minati untuk mengejar masa depan. Dorong Agent untuk berpikir lebih jauh dari peran mereka saat ini. Diskusikan bersama-sama dengan Manager untuk menyusun rencana jangka pendek dan jangka panjang tentang peluang karir mereka di masa depan.
Kembangkan Budaya Retensi
Beberapa karakteristik budaya yang berorientasi pada retensi meliputi:
Hargai Agent Anda
Menjadi Agent contact center bukan merupakan pekerjaan yang mudah, mengingat mereka harus berhadapan dengan berbagai macam karakter pelanggan. Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab perusahaan Anda untuk memastikan Agent yang memberikan dedikasinya kepada pelanggan merasa dihargai. Beberapa cara untuk mengkomunikasikan hal ini antara lain:
Orang menghabiskan lebih banyak waktu di tempat kerja daripada di tempat lain, dan kita tidak ingin menghabiskan hidup kita di tempat yang membuat kita tidak bahagia. Konsep retensi karyawan sangat mudah – ketika karyawan dilibatkan, ditantang, dan dihargai, mereka akan tetap tinggal dengan perusahaan. Meskipun konsepnya mudah, tingkat turnover yang masih tinggi membuktikan bahwa eksekusi itu sangat sulit. Namun, ketika Anda mampu melakukan hal tersebut maka akan banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan baik bagi karyawan Anda maupun perusahaan Anda.
icmi.com