Alyah Amalia
ATB, Jakarta – Aura semangat memenuhi Kalbis Institute, lokasi berlangsungnya kegiatan The Best Contact Center Indonesia (TBCCI) 2017. Sejak pagi, puluhan peserta mulai memadati aula lantai 7 untuk melakukan registrasi dan langsung menempati area kursi peserta sesuai ruang presentasi masing-masing kategori yang telah disiapkan oleh panitia.
Hari pertama lomba TBCCI 2017 yang diselenggarakan mulai Senin (24/7) dibuka dengan Presentasi Individu untuk Kategori Agent Social Media (Large), Agent Social Media (Small), Best of Best Quality Assurance, Best of Best Support, Desk Control, IT Support, Quality Assurance (Large), Quality Assurance (Small) dan Trainer.
Seluruh peserta yang mendapatkan giliran membawakan presentasi di hari pertama ini, berusaha menampilkan performa yang maksimal baik dari segi penampilan maupun presentasi yang dibawakan. Hal ini terlihat dari persiapan para peserta saat berada di ruang tunggu sebelum memasuki ruangan penjurian.
Ika Ning Rahayu dan Felicia Marisa misalnya, wakil dari Tiki JNE yang mengikuti kategori Agent Social Media tampak serius memoles wajah dan menata rambut di aula lantai 6 Kalbis Institute. Dua dara cantik ini tampil energik dengan balutan seragam Tiki JNE bernuansa merah.
Seperti yang kita ketahui, penampilan diri menentukan persepsi orang lain terhadap kita. Sama halnya seperti dalam presentasi individual ini, penampilan diri menjadi salah satu modal awal untuk menarik minat tim juri sebagai audiens agar menyimak presentasi yang akan disampaikan oleh peserta. Orang cenderung akan mengingat dengan lebih baik tentang hal-hal paling awal yang mereka lihat dan dengarkan, dalam dunia Psikologi hal ini dikenal dengan sebutan Primacy Effect (Efek Awalan).
Pembukaan yang baik dari sebuah penyampaian presentasi akan menarik perhatian audiens karena salah satu kekuatan presentasi terletak pada pembukaan yang menarik dan penutupan presentasi yang meyakinkan. Menit pertama dari total 25-30 menit waktu yang ditentukan untuk presentasi, peserta diharapkan tampil memukau dan meyakinkan para Juri Vote Lock agar tertarik mengikuti presentasi yang dibawakan hingga selesai. Untuk dunia Contact Center sendiri, penampilan seorang staf menunjukkan kesiapan, profesionalitas dan personal branding dalam melayani pelanggan.
Andi Anugrah, Ketua Indonesia Contact Center Association (ICCA) menyampaikan, sejak TBCCI 2016 panitia mengeluarkan kebijakan untuk peserta tidak lagi mengenakan kostum layaknya festival. Namun bukan berarti peserta malah tidak memperhatikan penampilan mereka dalam membawakan presentasi. Meskipun tidak lagi diperkenankan mengenakan kostum dan atribut karakter ala cosplay seperti beberapa tahun sebelumnya, semua peserta tetap berupaya menonjolkan sisi menarik dari penampilan mereka.
Mulai dari gaya berbusana formal, keterampilan berbicara (retorika), tata rias wajah dan rambut (grooming) hingga aksesoris pendukung yang dikenakan dalam menyajikan paket lengkap presentasi.
Salah seorang peserta yang mencuri perhatian adalah perwakilan dari PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk yang mengenakan busana formal dipadukan dengan selendang songket khas daerah Nias. Wanita berparas ayu bernama Frida Nov Kristina Gulo ini merupakan peserta Kategori Quality Assurance (Large) yang tampil di urutan keenam dalam presentasi individu di ruangan presentasi R7. Frida menjalankan tugas sebagai Quality Assurance untuk PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk Cabang Medan.
“Selain mengenakan atribut untuk sedikit mengangkat unsur budaya daerah, wakil perusahaan kami juga ada yang menampilkan tarian daerah dari Sumatera Utara dalam presentasi. Harapannya sih semoga bisa memukau dewan juri,” terang Frida di sela-sela sesi photo booth bersama rekan-rekannya.
Tidak hanya 97 peserta kategori individual hari pertama saja yang menunjukkan kesiapan dan semangat berkompetisi. Para suporter yang terdiri dari rekan seprofesi juga turut menambah suasana keceriaan lewat kehebohan yel-yel pemacu semangat untuk mendukung peserta yang mewakili perusahaan mereka.
Sorakan suporter ini diakui para peserta mampu memotivasi dan memberikan semangat untuk melewati tahap presentasi di kompetisi ini. Berbagai gaya dan lirik ceria dari masing-masing perusahaan bergema riuh seantero Kalbis Institute, menularkan semangat bahkan sampai ke peserta lain yang berbeda perusahaan.
Ajang bergengsi TBCCI 2017 ini sudah memasuki tahun kesebelas pelaksanaannya dan terus mengalami peningkatan jumlah peserta dari tahun ke tahun. Untuk kategori individual, tercatat 561 peserta mendaftar dalam kompetisi ini dan hanya 478 peserta yang lolos hingga ke babak presentasi. Beberapa perusahaan juga ada yang baru pertama kali mengirimkan kandidat terbaiknya untuk mengikuti TBCCI tahun ini seperti AXA, Bussan Auto Finance, Otoritas Jasa Keuangan dan Datascrip.
“Tujuan dari kegiatan ini sendiri adalah sebagai benchmark pelayanan perusahaan-perusahaan di Indonesia dan sharing kreatifitas para praktisi Contact Center. Selain itu, TBCCI menjadi wadah apresiasi kepada mereka yang selama ini sudah duduk di belakang meja melayani pelanggan dengan sepenuh hati. Tentunya, TBCCI menjadi ajang yang memberikan ruang untuk berekspresi dan berkreasi melalui kategori-kategori yang diperlombakan,” ujar pria yang pernah menjabat sebagai Asia Pacific Contact Center Association Leaders (APCCAL)
Andi Anugrah juga menyampaikan dalam sesi tanya jawab pada press conference bahwa perusahaan dengan lokasi terjauh yang mengikuti kompetisi ini adalah PT. Adhya Tirta Batam (ATB), perusahaan air terpercaya yang beberapa waktu lalu meraih Top PAM Bidang Kinerja dan Manajemen 2017 dari Majalah BusinessNews Indonesia dan Lembaga Asia Business Research Center.
ATB merupakan perusahaan air satu-satunya di Indonesia yang mendapat sertifikat dan menerapkan Sistem Manajemen Terpadu dengan ruang lingkup untuk pengoperasian Instalasi Pengolahan Air, Jaringan Distribusi dan Pelayanan Pelanggan. Menjelang pukul 15.00 wib, hampir seluruh peserta kategori individu yang terjadwal hari ini telah menyelesaikan presentasinya. (DY_ATB)
Ke Kalbis kami mengayun langkah
Bertepuk semangat insan bergaya
Hari pertama terlampaui sudah
Sampai bersua dihari kedua
You must be logged in to post a comment.