ICCA Indonesia
Menjadi pemenang Gold pada kategori The Best Team Leader Small, Erick Firdaus mengangkat tema “Capturing Moment” saat mengikuti lomba Presentasi Individual The Best Contact Center Indonesia 2019. Erick Firdaus sebagai seorang Team Leader di Layanan Pusintek Kementerian Keuangan menyampaikan Program dan Kreativitas yang dilakukan selama dirinya menjabat sebagai Team Leader kepada para dewan juri. Layaknya sebuah kamera yang terus berevolusi, dirinya juga menyampaikan rangkaian perjalanan karirnya sebelum diamanahi menjabat sebagai Team Leader.
Bermula pada tahun 2013 sejak dirinya bergabung dengan Pusintek Kementerian Keuangan sebagai seorang Agent, di tahun 2014 Erick dipercaya menjadi seorang Technical Support I dan II. Tidak membutuhkan waktu yang lama, akhirnya di tahun 2018 hingga saat ini Erick Firdaus dipercaya untuk menjabat sebagai seorang Team Leader. Tentu, untuk menjadi seorang Team Leader Erick memiliki tugas dan tanggung jawab yang diemban seperti membuat keputusan dengan tepat, membangun tim yang hebat serta melakukan pengevaluasian tim. Erick benar-benar harus mampu membuat keputusan-keputusan penting yang berpengaruh pada operasional tim pelayanan. Selain itu ia juga harus membuat tim nya selalu berkembang dan memastikan pelayanan yang diberikan oleh timnya adalah pelayanan yang terbaik dan tepat.
Dalam memberikan pelayanan di Pusintek Kementerian Keuangan, dibutuhkan tim yang CEPAT, yaitu “Commitment, Excellent, Professional, Active dan Time Based”. Demi menghasilkan momen terbaik dalam pemberian pelayanan, Erick berfokus kepada kebutuhan serta performa timnya. Untuk itu sebagai Team Leader, Erick memiliki kemampuan yang dapat membantunya dalam menjalankan tugasnya. 3 Kemampuan yang dimiliki adalah keterampilan, sikap dan pengetahuan. Erick memiliki keterampilan dalam leadership, memastikan kinerja tim yang dihasilkan adalah yang terbaik melalui Pendidikan dan pelatihan kepemimpinan. Erick juga memiliki sikap integritas yang tinggi, hal tersebut dibuktikan pada saat dirinya pertama kali mengucapkan Sumpah Pegawai Negeri Sipil dan sikapnya dalam bekerja sebagai ASN. Kemudian yang terakhir adalah pengetahuan yang terdiri dari pendidikan dan pelatihan yang membantunya dalam membentuk tim yang memiliki kinerja yang baik.
Untuk mendukung itu semua Erick memiliki sebuah program kerja yang dinamakan dengan Zoom dan Capture. Dengan 3 permasalahan yang dihadapi seperti Low Battery, Blur dan Not Optimal. Layaknya sebuah baterai kamera, dimana kadang keadaan baterai melemah, begitu juga dengan tim ada saatnya mereka memiliki kualitas pelayanan yang rendah dan absensi yang tinggi. Maka Erick sebagai Team Leader harus dapat mengisi energi timnya agar Kembali memiliki motivasi yang tinggi dalam memberikan pelayanan. Kondisi Low Battery ini hampir sama dengan permasalahan Not Optimal dimana tim memiliki penurunan semangat. Sedangkan untuk blur sendiri adalah suatu keadaan apabila ketidakjelasan informasi yang didapat oleh tim, maka peran Erick sebagai Team Leader harus memberikan informasi yang jelas kepada seluruh timnya.
Dari ketiga latar belakang masalah tersebut, terciptalah 3 kreativitas yang dilakukan oleh Erick. Yakni kreativitas Recharge The Power, Focus & Capture Some Information, serta Depth of Field & Point of View. Untuk menanggulangi permasalahan Low Battery tadi, Erick bekerja sama dengan tim untuk meningkatkan program-program yang sedang berjalan di perusahaan, melakukan hal secara bersama di luar ruang kerja seperti melakukan gathering dan makan bersama, agar tim mendapatkan semangat baru dan tetap fit dalam memberikan pelayanan. Lalu untuk kreativitas Focus & Capture Some Information, dirinya Erick juga rutin melakukan morning greeting terhadap timnya agar segala informasi yang ada di perusahaan sama dan selalu ter-update karena dirinya sadar bahwa setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda dalam menyerap setiap informasi. Sehingga diperlukan metode baru yang berbeda seperti membuat video mengenai informasi terbaru yang terus di update di channel Pusintek Kementerian Keuangan. Agar informasi tersebut dapat dengan mudah diakses oleh tim untuk disampaikan dalam melakukan pelayanan.
Kemudian yang terakhir adalah Depth of Field & Point of View, yaitu Erick selalu memberikan peghargaan kepada timnya sebagai bentuk apresiasi atas prestasi yang telah dicapai. Tentunya untuk kreativitas yang terakhir ini penilaian bukan hanya dari Team Leader saja, namun juga kreativitas para tim yang juga menjadi penilaian. Penilaian tersebut tentu tidak hanya berguna bagi dirinya sendiri, namun juga berguna bagi seluruh tim pelayanan.
Hasil yang diperoleh dari seluruh kreativitas yang dilakukan Erick Firdaus adalah Semangat dan tingkat kehadiran tim yang meningkat, itu semua terbukti pada grafik target pelayanan dan grafik kehadiran yang meningkat. Hasil lainnya adalah meningkatnya pengetahuan tim serta kepuasan pengguna layanan, juga Agent lebih termotivasi dan suasana di lingkungan kerja tercipta lebih harmonis. Tentunya dengan hasil yang diperoleh oleh Erick tidak menjadikannya berpuas diri. Ia terus melakukan pengembangan-pengembangan agar dapat melakukan hal yang lebih baik demi menghasilkan tim yang selalu berkembang dan berkualitas. (WH)
You must be logged in to post a comment.