Published on 1 August 2016

Kulminasi Para Pejuang TBCCI

Words by:
avatar

Alyah Amalia

Suasana TBCCI 2016 hari pertama.
Suasana TBCCI 2016 hari pertama.

Keceriaan terlihat di lantai 7 Gedung Kalbis Institutte Jakarta Timur yang ramai dengan para pejuang contact center dari berbagai perusahaan peserta dari ajang kompetisi bergengsi, The Best Contact Center Indonesia (TBCCI) 2016. Pagi ini, 1 Agustus 2016 adalah hari pertama kompetisi Kategori Agent Reguler TBCCI 2016. Seperti yang kita ketahui bahwa TBCCI adalah ajang bergengsi bagi para insan contact center di Indonesia di mana ajang ini sebagai sarana pembuktian kemampuan seorang agent contact center dan juga sebagai sarana silahturahmi. Di sini para insan contact center akan saling bertemu, mengenal dan berbagi pengalaman dalam bidang yang sama-sama mereka tekuni tapi dengan ruang lingkup yang berbeda. Seperti yang pagi ini tertangkap kamera para reporter, salah satu peserta TBCCI 2016 dari PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Mas Moh. Khais tengah bercanda gurau dengan peserta dari Kring Pajak Mas Aryo yang sudah saling kenal dan berteman sejak kompetisi tahun lalu.

Hari ini terdapat 8 kategori yaitu Trainer, IT support, Desk Control, BTB Support, Quality Assurance, BTB Trainer, BTB Manager, dan Agent Social Media. Bapak Andi Anugrah menyampaikan bahwa peserta TBCCI tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Selain itu Bapak Andi juga menambah bahwa tahun ini pihak panitia TBCCI memberikan ketentuan tambahan, yaitu tidak diberlakukannya penggunaan kostum dan atribut pendukung lainnya yang terlalu berlebihan. Hal ini bertujuan agar peserta menggunakan kostum yang bisa mewakili perusahaan atau unit kerjanya serta untuk menghindari kesan pesta kostum pada kompetisi tahun ini. Seperti tahun lalu panitia juga menyiapkan merchandise bagi yang berminat untuk membeli dan merchandise yang disiapkan pun lebih beragam.

Di beberapa bagian ruang lantai 7, terlihat para panitia tengah mempersiapkan berkas peserta di meja registrasi, dimana setiap peserta yang sudah registrasi harus menunggu panggilan terlebih dahulu untuk masuk ke ruang presentasi. Untuk setiap peserta yang sudah selesai presentasi akan diminta untuk mengisi form feedback yang kemudian dikembalikan ke meja registrasi. Salah satu peserta yang baru keluar dari ruang presentasi, Mas Hasyim perwakilan dari Bank Indonesia mengungkapkan kelegaannya setelah memberikan form feedback kepada panitia. “Tadi sih sebelum maju ya grogi, tapi setelah selesai plong rasanya,” ungkapnya sambil tersenyum. Beliau menyampaikan bahwa Bank Indonesia khusus hari ini hanya mengikuti dua kategori saja, salah satunya adalah dirinya sendiri yang maju mewakili kategori Agent Social Media. Di sisi lain salah satu Juri kategori Agent Social Media dari PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. yaitu Mba Vivi Lianda mengungkapkan bahwa sudah mempersiapkan dirinya untuk memberikan penilaian kepada para peserta sesuai dengan kriteria penilaian dari TBCCI 2016. Menjadi juri-pun membutuhkan persiapan, karena akan menemui peserta yang memiliki karakter saling berbeda dan unik sehingga tidak mudah menentukan peserta terbaik.

Berbeda cerita dengan Mba Rebbeka dari PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk. sebagai juri kategori Trainer. Beliau menyampaikan bahwa dari 7 peserta yang sudah tampil ada satu peserta yang berkesan, tapi beliau tidak mau menyampaikan siapa peserta yang dimaksud, ra-ha-sia, canda beliau dengan senyum menggodanya. Mba Rebbeka juga mengimbuhkan bahwa akan terlihat dengan jelas siapa saja peserta yang membawakan presentasi dari hati dan yang tidak serta yang menjiwai perannya sebagai trainer atau yang tidak. Umumnya itu akan terlihat dari isi presentasi yang dibawakan peserta, yaitu korelasi antara Tantangan, Ide Kreativitas dan Pencapaian. Selain itu juga akan terlihat dari bagaimana cara para peserta membawakan presentasi mereka. Para juri sudah pasti memiliki trik masing-masing bagaimana cara menemukan pemenang dari kompetisi bergengsi ini.

Sampai waktu menunjukkan pukul 12 siang, masih ditemui pada sudut-sudut lantai 7 beberapa peserta yang sedang konsentrasi menyiapkan presentasi masing-masing. Ini membuktikan bahwa setiap peserta ingin memberikan penampilan terbaik yang mereka mampu untuk dapat mewakili perusahaan mereka dan menjadi juara. Menjadi juara sudah pasti adalah harapan seluruh peserta. Tapi kompetisi ini tidak sekedar siapa yang menjadi juara dan meraih hadiah berupa branchmarking pergi ke Korea, akan tetapi kompetisi ini memiliki arti lebih dalam. Setiap peserta yang maju dalam kompetisi ini adalah karyawan terbaik yang dimiliki perusahaan mereka, mereka adalah satu dari sekian banyak karyawan terpilih. Menjadi terpilih bukan menjadi akhir perjuangan mereka, karena setiap peserta yang terpilih harus siap bersaing sehat dengan perwakilan dari perusahaan lain. Staff contact center memang bekerja dibalik layar, akan tetapi saat harus tampil dan bersaing langsung mereka tidak gentar dan tetap profesional. Mereka berdiri di atas keyakinan mereka serta kemampuan mereka untuk mewakili perusahaan dalam kompetisi, ini menjadi awal pencapaian mereka pada puncak tertinggi dalam dunia contact center. Mereka para pejuang TBCCI 2016 bagaikan bintang-bintang yang mencapai titik kulminasi-nya. Kulminasi adalah titik tertinggi yang dicapai suatu benda langit dalam peredarannya. Maka para pejuang contact center yang tengah berdiri pada tangga TBCCI 2016 saat ini adalah mereka yang tengah berdiri pada titik tertinggi dalam karirnya.