Alyah Amalia
AP2 (8-8-16) Memupuk kekompakan demi menciptakan keserasian nada dan suara, begitulah yang terlihat dari penampilan EL DIVO BCA. Lima cowok kece yang digawangi oleh David, Roy, Ferul, Ryan dan Dede ini memukau penonton di penampilan keempat peserta singing TBCCI 2016 (The Best Contact Center Indonesia) yang digelar ICCA (Indonesia Contact Center Association) yang digelar di Gelanggang Remaja Otista Jakarta Timur, pada Senin (8/8). Penampilan yang nyaris sempurna, membawakan tiga lagu daerah dan tiga lagu pilihan mereka menunjukkan persiapan mereka yang begitu matang. Sebulan persiapan itu dilakukan, dengan menggunakan kostum biru mereka menyanyi begitu indah, sambil menari (koreografi) untuk melengkapi aksi panggungnya.
David menuturkan bahwa ini penampilan terbaik mereka, dan mereka sudah berlatih sekitar satu bulan. Cukup bangga bisa mewakili BCA untuk tampil di ajang TBCCI 2016 dalam kategori kelompok. Tiga lagu yang dinyanyikan mereka adalah Sik Sik Batumanikam dari Sumatera Utara, Janger dari Bali, dan Yamko Rambe Yamko dari Papua. “Tiga lagu daerah kan memang itu dari panitia yang wajib dinyanyikan, kalau lagu pilihan kami tadi menyanyikan I will always love you by Whitney Houston, Problem by Ariana Grande, dan I wanna dance with somebody yang juga pernah dinyanyikan Whitney Houston dan El Divo,” cerita David.
Penampilan mereka memang sangat memukau para penonton yang hanyut menyaksikan aksi panggung lima cowok kece dari BCA tersebut. Selain EL DIVO dari BCA, singing contest juga diikuti oleh tim dari Astra, PT Swakarya Insan Mandiri (SIM), Bank Mandiri, BNI, Klik Pajak dan satu tim lagi dari BCA.
Tidak hanya singing contest, TBCCI 2016 kali ini juga dimeriahkan dengan lomba dancing yang diikuti oleh lima tim yakni SIM, Bank Indonesia (BI), dua tim dari BCA, dan Bank Mandiri. Dalam lomba dancing ini, Bank Indonesia menjadi andalan saya. Dengan koreografi yang begitu indah dan sempurna. Perpindahan tari (blocking) yang smooth mengikuti alunan lagu yang disuguhkan, berawal dari lagu Gebyar-gebyar, Indonesia Jiwaku, berganti ke lagu Jawa dan Juwita. Sungguh penampilan yang sempurna dan memukau yang memunculkan kekaguman saya menyaksikan penampilan apik tim BI.
Yana sang koreografer tim BI pun tak kalah kagumnya dengan saya usai menyaksikan ‘anak didiknya’ beraksi. Apalagi kelima ‘anak didiknya’ itu bukanlah berlatar belakang sebagai penari melainkan mereka adalah seorang contact center. “Para penari kami yang tadi tampil semuanya adalah orang Contact Center dan kita mendorong mereka harus bisa. Mereka orang contact center yang biasa ngomong karena diwajibkan untuk ikut lomba ini akhirnya mereka berlatih untuk menari,” jelas Yana.
Para penarinya merupakan hasil audisi dari 30 orang kemudian menjadi lima orang. “Saya puas dengan penampilan mereka. Mereka awam gak bisa menari awalnya, jadi bisa karena saya melatih mereka,” ungkap Yana bangga.
Bahkan, walaupun BI hanya berada di posisi juara keempat, Yana tak patah arang, karena baginya penampilan ‘anak didiknya’ sudah sangat baik dan justru terbaik. Kalah menang itu hal biasa karena yang penting tim-nya sudah melakukan yang terbaik dan menghibur.
Tim Hore BCA dan Mandiri
Penampilan para peserta singing dan dancing tak lepas dari keriuhan yang ditampilkan para Tim Hore mereka, dua tim yang tampak heboh kali ini adalah Tim dari BCA yang membawa atribut hore untuk mendukung peserta dari BCA yang akhirnya menjadi pemenang dalam kedua lomba yang digelar hari ini. “Kami senang banget ya, tim kami menjadi pemenang, gak sia-sia kami dukung sampai kesini dengan membawa atribut hore ini dan juga semangat untuk mendukung mereka. Tapi emang dua tim singing dan dancing BCA bagus kok, yang lain gak ada yang sebagus kami,” seloroh Adisa riang.
Sementara itu tim hore Bank Mandiri, tak mau kalah dengan tim hore BCA yang juga ingin meramaikan suasana GOR yang sempat diguyur hujan deras. Dengan mengerahkan 25 personil yang berkantor di Plaza Bapindo, tim hore Mandiri datang membawa balon-balon huruf bertuliskan MANDIRI serta memakai topi karton yang biasa digunakan pada acara ulang tahun serta terompet berbunyi seperti klakson. Sungguh kemeriahan yang tak terbendung.
Penampilan apik tak selamanya didukung oleh panggung dan soundsystem yang apik. Seluruh peserta yang hadir dalam kontes siang tadi, pasti setuju dengan pendapat saya. Sebagai salah satu peserta writing saya menilai penampilan para kontestan singing dan dancing kurang disupport oleh panggung, dan soundsystem yang bagus. Penampilan para kontestan sempat diwarnai aksi suara yang tak keluar, suara terdengar pecah, microfon yang sempat mati, level volume microfon yang berbeda-beda dan gema dimana-mana. Entah salah dimananya.
Salah satu peserta lomba, Taufiq menuturkan bahwa pemilihan lokasi sangat tidak representatif, mulai dari panggung, soundsystem dan kursi yang kayak orang kondangan. Akan tetapi Taufiq cukup salut dengan penampilan para peserta yang semuanya maksimal atau all out menampilkan aksi-aksi memukau mereka. (AP2)
You must be logged in to post a comment.