Alyah Amalia
Don’t judge the the book by it’s cover.
Pernahkah anda mendengar idiom tersebut ?
Ajakan untuk menilai sesuatu atau seseorang tidak dari apa yang tampak dari penampilan luarnya saja. Sekilas, idiom tersebut memang tampak wajar dan adil, namun belum tentu sesuatu atau seseorang tersebut mempunyai kualitas seperti apa yang terlihat dari penampakannya. Bisa berarti tampilan yang baik dari luar, juga memiliki kulaitas yang baik di dalamnya; namun juga bisa sebaliknya.
Namun hal tersebut, tidak berlaku di Perlombaan The Best ICCA 2015 kali ini !
Di ajang pemilihan Contact Center terbaik ini, penampilan luar memang sangat dibutuhkan. Selain termasuk dalam salah satu cara diferensiasi, juga untuk meningkatkan percaya diri dari peserta lomba. Mudah sekali menemukan profesi – profesi idaman, tokoh – tokoh terkenal bahkan superhero berlalu – lalang di Balai Kartini pada tiga hari pelaksanaan Perlombaan The Best Contact Center 2015. Mulai dari Tarzan, The Icredible, Tokoh Pewayangan hingga ada malaikat pun turut serta meramaikan tahapan presentasi yang digelar pada tanggal 5, 6 dan 7 Mei 2015.
Beberapa superhero yang saya temui, berusaha untuk menyesuaikan tema presentasi dengan kostum yang digunakannya. Salah satu peserta yang saya temui, Erwin dari Perusahaan Gas Negara, Ia bersiap untuk memakai beberapa kostum dalam presentasinya. Pada kostum paling luar, ia mempersiapkan untuk menjadi Rhoma Irama. Pada kostum kedua, ia menggunakan pakaian Safety Standard PGN dan pada pakaian terakhir, ia memakai jas rapi. Ia ingin mempresentasikan bahwa menjadi Contact Center, haruslah tetap selalu menjaga keluwesa, standar yang tinggi dan profesionalisme.
Di beberapa tempat di luar ruang perlombaan, tampak beberapa superhero berkomat –kamit seperti melafalkan sesuatu sambil melihat layar laptop. Di bagian lainnya, juga ada superhero yang tampak rileks, dan sibuk berfoto – foto di depan standing wall di lobby Balai Kartini. Yang menarik, juga ada superhero yang menyemangati superhero lainnya yang telah selesai “menyelesaikan tugasnya”.
Sulit rasanya tidak melihat superhero yang menganggur di ajang perlombaan ini. Begitu pula dalam kesehariannya, Contact Center merupakan salah satu ujung tombak perusahaan dalam berinteraksi dengan Pelanggannya. Keluhan, kemarahan, harapan dan pertanyaan, merupakan salah satu hal yang paling sering dihadapi oleh Contact Center. Dengan berbekal pengalaman, pengetahuan dan perlombaan seperti kali ini, Contact Center semakin terasah kemampuannya untuk dapat memberikan nilai lebih dan differensiasi bagi perusahaan yang menaunginya. Memang tampaknya Contact Center merupakan bagian kecil dari suatu operasi perusahaan dijalankan, namun Contact Center merupakan titik krusial dimana harapan Pelanggan disampaikan. Seperti pada cerita superhero, dimana korban akan selalu ditolong oleh superhero yang datang saat “harapan” (pertolongan) itu dimintakan. Mungkin itulah mengapa banyak superhero di Balai Kartini pada hari ini.