Alyah Amalia
JAKARTA, by PERTAMINA (9/8) – Bertempat di Gelanggang Remaja Jalan Otto Iskandardinata, Jakarta Timur, Selasa pagi sekitar pukul 08.30 wib para peserta The Best Contact Center Indonesia (TBCCI) 2016 sudah bersiap-siap untuk menghadapi kategori lomba Smart Team dan Quality Assurance. Kompetisi kali ini terhitung cukup menguras otak. Para insan contact center harus menyelesaikan laga Smart Team secara berkelompok. Satu grup terdiri dari tiga peserta perwakilan dari setiap perusahaan. Adapun PT Pertamina (Persero) menerjunkan dua grup pada kompetisi tersebut. Berbeda dengan hari sebelumnya, hari ini mereka harus mampu menjawab sekira 200 soal Teka Teki Silang (TTS) yang sudah disediakan oleh panitia. Terlebih soal seputar pengetahuan umum baik. Masing-masing grup juga harus mendengarkan 10 rekaman melalui voice recorder untuk menjawab 100 soal yang disediakan.
Pada lomba ini, para peserta tidak diperbolehkan membawa gadget atau barang-barang elektronik untuk menghindari kecurangan. Selanjutnya dari soal yang terjawab akan dinilai kata per kata yang benar. “Bentuknya cerdas cermat seperti kita mengisi Teka Teki Silang. Ada sekitar 200 soal dan penilaiannya per kata. Karena pengetahuannya sangat diuji pada kompetisi ini. Mayoritas pertanyaan oleh pengetahuan umum selebihnya tentang contact center,” ujar Elmo Randy Julizar, salah satu insan contact center PT Pertamina (Persero).
Sejumlah peserta tampak serius menghadapi kompetisi Smart Team. Setiap grup disediakan laptop di meja masing-masing. Suasana diskusi antar grup pun mewarnai perlombaan TBCCI 2016. Terdapat 16 grup pada laga tersebut. Waktu pun seolah membayangi konsentrasi mereka dalam menjawab soal satu per satu. Bagaimana tidak, para peserta harus menyelesaikannya kurang lebih 2 sampai 3 jam waktu yang diberikan oleh panitia kemudian diberi tambahan waktu 15 menit bagi yang belum menuntaskannya.
Meski begitu, bagi Elmo tidak ada persiapan khusus menghadapi kompetisi ini. Ia juga mengaku ini merupakan pengalaman pertamanya. “Baru pertama kali mengikuti perlombaan seperti ini. Sangat bagus untuk menguji kemampuan kita sih, jadi bertambah pengetahuan umum kita walau pun sedikit tegang dikejar waktu,” pungkas Elmo.
Waktu terus berputar hari semakin siang, giliran peserta sesi kedua selanjutnya untuk mengikuti tes kategori Smart Team. Sekitar pukul 13.00 wib sejumlah insan contact center memasuki auditorium yang memiliki luas bangunan 700 meter persegi. Sebagai informasi, Gelanggang Olah Raga yang mampu menampung kurang lebih 700 orang ini dibangun pada masa pemerintahan Gubernur Ali Sadikin.
Banyak ekspresi yang ditangkap dari lensa kamera fotografer saat kompetisi berlangsung. Terlihat wajah kelelahan, tegang, hingga muka serius pun terekam. Memang pada ajang kali ini dibutuhkan konsentrasi, kekompakan tim, dan keseriusan yang matang agar memberikan hasil yang maksimal. Terlebih setelah tes selesai hasil para pemenang pun langsung diumumkan pada hari itu juga. Dukungan dari setiap masing-masing supporter pun tampak setia menyemangati. Kesetiaan terhadap kerabat kerjanya seolah menjadi bahan bakar dan motivasi bagi peserta insan contact center TBCCI 2016.
Tepat pukul 17.00 wib kompetisi pun berakhir. Para peserta tampak memperlihatkan kelegaannya. Giliran panitia bekerja untuk menilai hasil jawaban peserta. pemenang kategori Smart Team untuk peringkat pertama berhasil diraih KLIP Pajak 1, peringkat kedua oleh Bea Cukai, peringkat ketiga Bank Central Asia, dan ASSA Rent pada peringkat keempat.
Selanjutnya pemenang untuk kategori Quality Assurance untuk peringkat pertama sukses diraih oleh KLIP Pajak 2, peringkat kedua oleh AHM, kemudian peringkat ketiga diraih oleh Bank Mandiri, dan peringkat keempat diraih oleh Bank Indonesia. Memang, dapat dikatakan Kerjasama Tim Adalah Kunci Kemenangan.
You must be logged in to post a comment.