Published on 2 July 2015

Kapan Contact Center E-Commerce ?

Words by:
avatar

ICCA Indonesia

images fadliDi tengah kompetisi penjualan gadget dan peralatan komputer, apakah masih ada peluang untuk menjual dengan nilai yang lebih? itu menjadi pertanyaan dibenak saya. Namun seketika terjawab pada saat saya jalan-jalan di salah satu mall di jakarta, dengan sederet toko-toko komputer , menjual barang yang hampir sama, bahkan merek yang sama. Mereka tetap bisa hidup, dan membuka tokonya, bahkan dengan tarif sewa yang tidak sedikit.

Mengapa pelanggan masih mau membeli ke sana, pastinya karena banyak pilihan untuk membandingkan dari satu toko dengan toko lainnya atau dari satu merek dengan merek lainnya. Belum lagi banyak hal yang lain yang bisa didapatkan, seperti peralatan tambahan, termaksud yang ingin mendapatkan pemasangan di tempat.

Di lain pihak di tengah persaingan harga yang begitu ketat, ternyata masih banyak juga yang menyediakan penjualan secara online. Cukup lihat daftar barangnya, membandingkan, sesuaikan dengan budget dan click. Selanjutnya pesanan akan datang ke alamat yang ditentukan. Setelah pembayaran di proses, baik secara tunai atau kredit atau debit, barang pun dapat digunakan. Prosesnya bisa dalam hari yang sama dan sangat mudah.

Bahkan penjualan online juga memberikan update secara regular mengenai promosi mereka melalui amail, facebook, twitter atau bahkan sms dan bbm. menariknya harga mereka juga bisa ditawar, jadi sama dengat toko pada umumnya.

Bisnisnya juga berkembang dengan penjualan berbagai macam kebutuhan termasuk pakaian, sepatu, tas, makanan, alat rumah tangga dan lainnya.

Jika demikian halnya, kenapa masih ada yang ingin datang ke toko, bukankah lebih mudah dengan cara yang saya sebutkan diatas. Apakah tingkat kepercayaan yang masih rendah atau merasa ingin mendapatkan harga yang lebih mudah atau ingin mendaptkan jasa instalasi atau ada problematika yang lain? Coba tanya diri anda, pernahkah anda membeli  sesuatu barang melalui online, yang dikirimkan ke alamta anda? Jika pernah, berapa kali sebulan dan berapa nilainya?

Sebagian dari kita, kemungkinan besar tidak membeli dalam jumlah atau nilai yang besar. Kita masih butuh atau merasa aman dalam bertransaksi, tanpa melihat fisiknya, belum yakin. Kecuali membeli dari toko yang sudah terpercaya.

jika demikan halnya, apakah benar bahwa pertumbuhan transaksi online saat ini sudah semakin banyak di Indonesia. Jika kita perhatikan semakin banyak webstore yang tersedia, bahkan barang bekas juga diperjual belikan. Diantara banyak webstore itu, umumnya menyediakan toko gratis yang dapat digunakan oleh siapapun yang ingin menggunakan toko online tersebut.

Nah, Jika demikian apakah ada peranan yang dapat dilakukan oleh contact center. Tentunya, dengan semakin banyak webstore, tidak serta meninggalkan kebutuhan untuk berkomunikasi langsung , walaupun hanya via chat atau telepon. Begitu juga contact center juga bisa melayani kebutuhan informasi melalui email, melakukan follow up penjualan dan sebagainya.

jika diperhatikan, mayoritas dari webstore yang tersedia belum menyediakan layanan contact center. Bisa saja karena mengangggap solusi terlalu mahal, lebih mudah dilakukan hanya melalui website. Pandangan tersebut ada benarnya juga, karena bagaimanapun menyediakan sejumlah besar orang akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit,

Saya jadi ingat perbincangan dengan sala seorang rekan di Philipines beberapa waktu yang lalu. Bahwa salah satu penyedia penjualan bunga online flowers,com membutuhkan seribuan tenaga kerja hanya untuk melayani follow up penjualan bunga pada saat menjelang valintine days, mother day, atau tahun baru. Mereka menggunakan contact center untuk mengatasi problem pengiriman, pembayaran, atau mengitasi meningkatnya kebutuhan trasaksi dan advice untuk bunga yang diinginkan. Segala hal mulai dari presales, sales order, kemudia post sales termasuk pengiriman samapai dengan service recovery.

Kapankah akan setup contact center buat penyedia webstore ? Segeralah, karena persaingan bisnis ini selalu ketat, siapa yang duluan, dia yang menjadi bahan perbincangan, namun pastikan bahwa contact center anda dikelola denga striktur yang baik.