Alyah Amalia
Cibubur, 16 Mei 2015. Lagu Indonesia Raya yang berkumandang mengawali hari pertama Jambore TBCCI 2015. Peserta yang berbaris rapi di bawah terik matahari pagi menandai dimulainya perlombaan di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka (Buperta) Cibubur. Jambore ini dilaksanakan pada 16 – 17 Mei 2015 dan diikuti oleh 12 perusahaan yang terbagi menjadi 14 tim, yaitu KAI, Assa, BCA 1, Mandiri 1, Bea Cukai, Telkom, Astraworld 1, BCA 2, Mandiri 2, Indosat, Astraworld 2, BI, Panin dan Pajak. Sebelumnya setiap tim wajib melakukan registrasi ulang di meja panitia mulai pukul 07.00 – 09.00 WIB. Dan tepat pukul 09.00 WIB upacara pembukaan dimulai.
Setelah selesai tes tulis dan presentasi di Balai Kartini, sekarang saatnya menunjukkan kekompakkan dan kerjasama tim pada ajang Jambore. Tahun ini Jambore dilaksanakan untuk yang ke 5 kalinya sejak kompetisi TBCCI diadakan 9 tahun lalu. Ada 12 macam perlombaan yang akan dimainkan, terdiri dari 4 lomba kecerdasan, 4 lomba ketangkasan dan 4 lomba kreativitas. Bapak Andi Anugrah selaku pembina upacara memberikan amanat kepada seluruh peserta upacara bahwa dalam Jambore setiap peserta harus menjaga kekompakkan, sportifitas, kekeluargaan dan mendapatkan hasil dengan cara yang terbaik.
Jambore pada tahun ini diharapkan dapat menjadi gerbang perkenalan dan keakraban, serta sebagai gerbang persatuan contact center Indonesia. Meskipun berasal dari berbagai macam industri di tanah air, dengan segala perbedaan produk dari masing-masing industri, namun kesamaan keinginan untuk melayani dan memberikan yang terbaik menjadi modal untuk menyatukan para pejuang contact center.
Dalam upacara ini juga dibacakan janji contact center Indonesia yang diikuti oleh semua peserta upacara. Isi janji contact center adalah :
1. Kami praktisi contact center Indonesa bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Kami praktisi contact center Indonesia menjunjung tinggi persatuan
3. Kami praktisi contact center Indonesia bekerjasama dalam persahabatan
4. Kami praktisi contact center Indonesia kreatif dan pantang menyerah
5. Kami praktisi contact center Indonesia tulus dan tuntas dalam melayani
Peserta upacara tidak langsung dibubarkan setelah upacara selesai karena dilanjutkan dengan briefing tenda.Semua peserta berkumpul di tengah lapangan untuk mendapatkan arahan cara membangun tenda yang benar dari panitia. Sebelum membangun tenda, peserta diberikan waktu untuk memeriksa apakah tenda yang akan digunakan dalam keadaan baik atau tidak. Seharusnya pembangunan tenda akan dilakukan serentak oleh semua tim pada pukul 10.00 WIB. Namun karena ada beberapa tenda yang rusak dan harus diganti dengan tenda yang baru, maka waktu pembangunan tenda mundur setengah jam. Pukul 10.30 WIB semua tim wajib membangun tendanya dalam waktu 15 menit. Setiap 1 tim peserta didampingi oleh 2 panitia TBCCI yang mengawasi saat perlombaan mendirikan tenda. Perlombaan ini untuk mengukur kecepatan dan ketangkasan mereka dalam kerjasama di dalam kelompok yang disambut dengan meriah dan penuh semangat. Panas tak jadi masalah bagi para peserta.
Setelah semua tenda peserta berhasil dibangun, juri berkeliling memberikan penilaian untuk setiap tenda. Dengan sangat teliti, juri melihat tenda yang dibangun peserta. Mulai dari kekuatan tali, pasak sampai kerapihan pemasangan tenda. Setelah tenda selesai dinilai oleh juri, peserta diperbolehkan panitia untuk mulai menghias tenda masing-masing. Dalam menghias tenda ini, ide kreativitas peserta dan kekompakan menjadi modal utama. Para peserta sangat antusias dalam menghias tenda mereka. Dengan kerjasama dan kekompakkan yang mereka punya ditambah iringian musik dari panitia TBCCI, menambah semangat para peserta untuk lebih cepat menghias tenda sesuai dengan tema mereka.
Setiap tim peserta Jambore memiliki tema masing-masing untuk “rumah baru” mereka. Dengan melihat gerbang yang mereka dirikan, kita dengan mudah mengetahui tema yang mereka gunakan. Gerbang atau pintu adalah hal pertama yang kita temui saat akan memasuki suatu tempat, dan gerbang atau pintu sendiri adalah sebuah wajah suatu tempat. Sesungguhnya saat memasuki suatu tempat, kita sudah mendapatkan gambaran mengenai apa, mengapa dan bagaimana maksud dan harapan yang terkandung pada pintu gerbang mereka. Karena gerbang menjadi sapaan awal yang dapat memberikan kesan menyeluruh yang ingin disampaikan oleh suatu bangunan. Maka melalui gerbang yang mereka buat peserta berharap dapat memasuki sebuah awal yang baik dan menjadi pintu bagi mereka menuju kemenangan. Seperti perwakilan dari PT Bank Mandiri yang mengirimkan dua tim dengan tema yang berbeda. Tim Mandiri 1 dengan tema “Kampoeng Betawi” dan tim Mandiri 2 “The Jungle”.
Tim Mandiri 1 mengambil tema “Kampoeng Betawi” dimana betawi identik dengan ondel-ondel. Selain sebagai langkah melestarikan budaya Indonesia, tim Mandiri 1 juga ingin menyampaikan bahwa ondel-ondel yang dianggap sebagai penolak bala atau mengusir kesialan, bisa membawa keberuntungan bagi tim mereka. Berbeda dengan tim Mandiri 2 yang mengusung tema “The Jungle”. Menurut mereka, tema yang mereka ambil sangat pas untuk mendefinisikan Mandiri Call 14000 yang bisa dihubungi kapanpun dan di manapun, bahkan hingga kepelosok negeri.
Di satu sudut lapangan terlihat contact center dari Bea Cukai, yang kita ketahui sebagai pendatang baru di dunia contact center. Menurut salah satu peserta yang bernama mas Arta, dengan adanya contact center bea cukai merupakan suatu langkah yang besar yang berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Karena staf contact center untuk bea cukai sendiri harus menempuh pendidikan khusus. Mas Arta menambahkan tema yang mereka usung adalah “back to nature”. Kenapa “back to nature”? Karena bahan-bahan yang diambil dari alam seperti bambu, batu, ranting, tumbuhan dan lain-lain, selain itu setiap anggota mengerjakan perakitan aksesoris tenda sendiri.
Lomba menghias tenda pada Jambore TBCCI 2015 ini berakhir pukul 15.00 wib. Yang dilanjutkan dengan lomba memasang bendera. Setiap tim berpacu dengan waktu untuk membuat bendera yang rapi dan memasang bendera di area kemah atau tenda mereka. Lomba memasang bendera berakhir pukul 15.30 wib. Sementara para juri menilai hasil kreativitas para peserta dalam lomba memasang bendera, panitia menyiapkan lomba selanjutnya yaitu lomba sandi kotak. Lomba sandi kotak dilakukan di tengah lapangan dengan para peserta yang berbaris rapi secara diagonal. Lomba ini menuntut kerja sama dan kecerdasan para peserta dalam mengartikan sandi yang telah dibuat oleh panitia. Dalam lomba ini setiap tim dibagi menjadi dua bagian, bagian pertama adalah 2 anggota tim yang bertugas menjawab atau memecahkan sandi kotak serta menyalin pada karton yang telah disiapkan oleh panitia. Sedangkan 8 anggota tim lainnya bertugas mengambil sandi yang telah panitia siapkan dan ditampilkan di layar yang ada di depan pendopo panitia. Anggota terdepan yang sudah mendapatkan sandi akan berlari menghampiri rekannya untuk menuliskan jawaban atau mengartikan sandi kotak yang mereka dapatkan.
Lomba diiringi oleh teriakan supporter yang mendukung rekan-rekan mereka. Keseruan para pendukung menambah semarak dan semangat para peserta lomba. Selain dari Bank BCA yang memberikan semangat melalui speaker, ada juga pendukung dari Bank Mandiri yang tak kalah seru. Para pendukung dari Bank Mandiri memanfaatkan botol bekas air mineral yang mereka kumpulkan dan dijadikan balon tepuk untuk menambah semarak lomba.
Lomba kotak sandi berakhir pada pukul 16.55 WIB. Dilanjutkan dengan lomba neraca keseimbangan yang menuntut konsentrasi dan kesabaran serta kerja sama para peserta. Lomba neraca keseimbangan berakhir pukul 18.00 WIB. Setelah lomba berakhir, peserta diberikan kesempatan untuk beristirahat dan membersihkan diri, kemudian kembali berkumpul untuk melanjutkan acara selanjutnya. Selain lomba hari ini, masih ada kegiatan lainnya diesok hari. Lomba masih belum berakhir dan masih ada hari esok. Lanjutkan perjuanganmu kawan! SELAMAT PAGI!? SEMANGAT PAGI!
You must be logged in to post a comment.