Published on 4 November 2019

Gali Potensi Diri Demi Raih Medali Dalam Kompetisi TBCCI

Words by:
avatar

Alyah Amalia

Pada dasarnya tuhan memberikan kemampuan di dalam diri seseorang, namun terkadang seseorang tidak menyadari akan potensi diri yang dimilikinya. Dari kalimat tersebut menjadi awal pembuka dalam kegiatan Winner Sharing Jumat, 1 November 2019 yang diadakan di Graha Seti dan dibawakan oleh pemenang platinum the best team leader Ahmad Jazuli dari PT Tiki JNE. Ahmad Jazuli memberikan pengalamannya dalam mengikuti kompetisi The Best Contact Center Indonesia 2019 kepada 22 orang peserta yang hadir, dan sharing mengenai tips dan trik bagaimana menghadapi kompetisi dalam ujian tes tertulis maupun presentasi.

Dua tahun pengalamannya menjadi Team Leader membuat dirinya memiliki ketertarikan dalam mengikuti lomba TBCCI dengan tujuan mengasah kemampuan dan menggali potensi dirinya. Alasan pertama kali Jazuli mengikuti kompetisi ini adalah pada saat melihat rekannya memasang pamflet bertuliskan dukungan dalam ajang TBCCI. Ia pun bertanya kepada rekannya apa itu TBCCI dan menurut rekannya TBCCI ini merupakan ajang yang prestigious, profesional dan membuat suatu kebanggaan. Pasalnya pada kompetisi ini diikuti oleh seluruh Contact Center Indonesia yang berarti profesional dan menjadi sebuah kebanggaan bagi yang mengikuti kompetisi tersebut.

Suasana Winner Sharing yang dibawakan oleh Ahmad Jazuli

Sejak tahun 2018 Jazuli sudah mulai tertarik mengikuti kompetisi ini, namun sayangnya pada tahun 2018 ia belum dapat mengikuti kompetisi TBCCI ini karena dipromosikan sebagai Team Leader sehingga baru mendapat kesempatan mengikuti TBCCI di tahun 2019. Hingga pada November 2019 Jazuli mulai mengikuti seleksi internal di perusahaannya untuk untuk mengikuti TBCCI 2019.

Keinginannya yang kuat untuk mengikuti kompetisi TBCCI ini membuat Jazuli harus bekerja keras dan mengeluarkan seluruh kemampuan dan kompetensi dirinya. Tidak sampai disitu saja kritik dan saran serta dukungan juga diberikan oleh pihak internalnya demi membawakan presentasi dengan baik, Jazuli harus mengontrol dalam nada bicara agar tetap terarah dan tidak seperti orang marah. Dalam mengikuti TBCCI ini Jazuli juga begitu merasakan manfaat ilmunya dengan mendapatkan ilmu public speaking seperti bagaimana cara menyampaikan, bagimana cara menatap dan bagaimana cara melakukan eye contact dengan audiance, bagaimana cara berbicara dan presentasi dengan baik serta mendapat pelajaran emotional management.

Dari tahun ke tahun ada dua penilaian pada kompetisi TBCCI yaitu penilaian untuk tes tertulis yang diberikan dengan bobot nilai 30% dan untuk penilaian presentasi adalah 70%. Dalam tips dan trik tes tertulis, Jazuli memberikan secara garis besar dengan tiga cara yaitu, yang pertama pahami rumusnya, lalu kerjakan soalnya kemudian ulangi, karena jika tidak memahami rumus tes soal tersebut pasti akan merasa kesulitan. Dan untuk tips dan trik presentasi yang diberikan Jazuli yang pertama adalah perlu memahami bobot penilaian presentasi, lalu membuat personal theme, dalam hal ini harus sangat ditentukan untuk karakter atau tema yang disampaikan agar lebih melekat pada saat presentasi dan kemudian yang harus diperhatikan adalah opening, karena pada opening ini merupakan sebuah daya tarik, semakin baik opening yang dibawakan maka akan semakin menjadi daya tarik audience. Diakhir sharingnya, Jazuli menyampaikan bahwa presentasi adalah sebuah kekuatan, siapa yang bisa mengatur kekuatan tersebut maka ia akan bisa melakukan perubahan pada saat presentasi. (TN)