Published on 9 July 2018

Harry Potter My Inspiration

Words by:
avatar

ICCA Indonesia

Kampus Kalbis Institute terlihat sepi dari kegiatan perkuliahan. Mungkin lagi libur semester. Tidak terlihat mahasiswa yang biasanya wara-wiri untuk masuk kelas, ke ruang dosen, ke toilet, berdiskusi ataupun ke kantin. Tapi ada yang berbeda. Sepanjang mata memandang, dari lobi hingga area lift, banyak pekerja/insan Contact Center dari perusahaan besar baik swasta atau negeri, bahkan lembaga pemerintah yang hilir mudik di kampus ini, dari pagi hingga sore. Ya, ternyata di lantai 7 ada lomba The Best Contact Center Indonesia (TBCCI) 2018, acara akbar yang biasanya diadakan setiap tahunnya.

Di antara banyaknya para insan Contact Center yang hilir mudik, ada satu perempuan yang menarik mata untuk memandang, dia membawa magic wand (tongkat sihir) layaknya kita berada di dunia sihir. Ternyata namanya Cindy. Dia adalah salah satu agent Contact Center 121 PT Kereta Api Indonesia (Persero). Anak kedua dari tiga bersaudara ini memulai karirnya sebagai Agent Inbound sejak Oktober 2016. Berkat latar belakang pendidikan Sastra Inggris selama duduk dibangku kuliah, mojang asal Subang ini dipercaya menjadi Agent Inbound spesialis bahasa Inggris.

Sumber: Dok. Pribadi

Awalnya Cindy pernah mengikuti seleksi internal di tahun 2017 untuk menjadi peserta TBCCI, tapi gagal. Pada saat itu dia tidak tahu apa itu TBCCI. Yang ada dipikirannya adalah bahwa dia diminta untuk mempresentasikan pekerjaannya dan tantangan dalam bekerja. Di tahun 2018 ini, dia mencoba kembali seleksi yang sama, hingga akhirnya Cindy dipercaya mewakili PT KAI di ajang The Best Contact Center Indonesia (TBCCI), kategori Agent English. Disitulah dia baru tau apa itu TBCCI. Menurut Cindy “TBCCI adalah lomba bergengsi untuk insan Contact Center, untuk menunjukkan kemampuan dari masing-masing agent yang dimiliki oleh perusahaan yang memiliki kualitas yang pantas untuk mengikuti ajang tersebut. Serta menjadi ajang pembuktian diri untuk membawa nama baik perusahaan”. Dengan mengikuti ajang lomba ini, Cindy berpesan bahwa hal-hal yang harus dipersiapkan adalah stamina, pemikiran dan jangan lupa untuk berdoa.

Cindy yang dikenal sebagai sosok yang periang dan friendly oleh teman kerjanya, ternyata terlihat gugup sebelum masuk ruangan presentasi. Namun Cindy tidak lupa untuk berdoa agar dimudahkan dalam presentasinya. “Begitu masuk ruangan, jangan lupa bilang Bismillahirrahmanirrahim, agar semua dilancarkan. All out aja pokoknya”, ungkapnya.

Dengan percaya diri, Cindy mengadopsi film Harry Potter sebagai tema dalam presentasinya. Berani, jujur dan berpegang teguh pada keyakinan menjadi alasan Cindy sangat mengagumi Harry Potter. Dalam film Harry Potter and the Goblet of Fire, sekolah Hogwarts menjadi tuan rumah untuk menyelenggarakan Triwizard Tournament. Kompetisi magic yang diikuti oleh tiga sekolah sihir di Eropa. Kompetisi ini memiliki tiga tantangan yang dirancang untuk menguji kemampuan magic, kecerdasan dan keberanian pesertanya. Sama halnya dengan Cindy, dia memiliki tantangan dalam bekerja sebagai Agent English.

Perbedaan budaya dan bahasa tentu menjadi tantangan utama bagi Cindy. Salah satunya slang. Menurut KBBI, slang adalah ragam bahasa tidak resmi dan tidak baku yang sifatnya musiman, dipakai oleh kaum remaja atau kelompok sosial tertentu untuk komunikasi intern dengan maksud agar yang bukan anggota kelompok tidak mengerti.

Ini menjadi tantangan utama bagi Cindy sebagai Agent English. “Di setiap Negara, kata slang ini beda-beda. Dipengaruhi oleh budaya dan juga latar belakang pendidikan atau lingkungan”, ujarnya. Hal ini bisa berpengaruh bagi agent ketika ada turis asing yang menghubungi CC121 dan menggunakan bahasa slang. Ada kemungkinan miskomunikasi yang terjadi antara agent dan penelpon. Seperti model komunikasi Berlo, bahwa antara komunikator dengan komunikan harus memiliki knowledge yang sama, sehingga pesan yang disampaikan memiliki persepsi yang sama.

Untuk menjawab tantangan ini, Cindy selalu belajar dan mencari informasi sebanyak-banyaknya via smartphone yang dimilikinya, untuk mempelajari bahasa-bahasa asing yang populer ataupun bahasa slang. Di era digital yang tiada batasnya, membuka pintu bagi kita untuk menambah pengetahuan sebanyak-banyaknya. Seperti tujuan penyelenggaraan Triwizard Tournament, tantangan-tantangan yang dihadapi oleh Cindy, menguji kemampuannya sebagai Agent English. Seiring berjalannya waktu, dia menjadi terbiasa menghadapi tantangan itu. Goal yang ingin dia capai adalah mendapatkan kepuasan pelanggan, sesuai dengan slogan PT KAI “Anda adalah Prioritas Kami”.

Lima belas menit menjadi momen-momen menegangkan bagi Cindy. Setelah selesai dan keluar ruang presentasi, Cindy merasa lega. Ini menjadi perasaan yang tidak dapat diungkapkan lebih dengan kata-kata, terlihat dari ekspresi wajahnya. Mengingat perjuangan yang sudah dilakukan serta dukungan dari orang tua dan rekan kerjanya.

Sumber: Dok. Pribadi

Untuk selalu memotivasi dirinya, Cindy selalu berpegang teguh bahwa bekerja adalah sebuah ibadah yang harus dijalankan dengan sepenuh hati. Cindy pun sangat bangga tahun ini dapat mengikuti ajang The Best Contact Center Indonesia (TBCCI) 2018. Harapannya dari semua proses yang sudah dia lakukan, adalah menjadi seorang juara.*

%d bloggers like this: