Published on 8 August 2016

Bukan Proyek Roro Jonggrang

Words by:
avatar

Alyah Amalia

AstraWorld (08/08/2016). Dua belas kelompok, dari lima perusahaan dan dua institusi pemerintahan, menghentak panggung  The Best Contact Center Indonesia (TBCCI) 2016 dengan harmonisasi suara dan gerakan yang rancak. Mereka menyuguhkan sajian yang menarik demi menjadi yang terbaik di kategori menyanyi dan menari.

Kompetisi TBCCI 2016 telah bergulir selama seminggu. Namun keceriaan dan kemeriahan acara terus berlangsung hingga hari ini (8/8). Usai gelaran lomba individu, rangkaian TBCCI 2016 berlanjut dengan ajang kompetisi bakat menyanyi dan menari.

Berpindah dari Kalbis Institute ke Gelanggang Remaja Jakarta Timur (GRJT), TBCCI 2016 hari ini memberikan panggung bagi para praktisi contact center untuk unjuk bakat berkesenian mereka. Meski Jakarta diguyur hujan ringan sejak malam sebelumnya, namun suasana di GRJT tetap hangat dengan semangat peserta dan riuhnya dukungan suporter.

Melihat antusiasme dan dukungan dari masing-masing suporter perusahaan, Andi Anugrah, ketua panitia pelaksana TBCCI 2016 mengharapkan agar acara ini tidak menjadi ajang kompetisi yang tak sehat. “Acara ini diharapkan menjadi ajang berbagi dan saling menyemangati antar sesama peserta. Lomba bakat ini diadakan secara sederhana namun tetap semeriah mungkin dengan tetap menghormati pihak-pihak yang berkompetisi”, kata Andi Anugrah dalam sambutan sebelum acara dimulai.

Aksi panggung yang tidak tanggung-tanggung menjadi bukti nyata bahwa mereka yang berprofesi di dunia contact center juga bisa tampil menghibur. Tentunya ada persiapan dan latihan yang harus mereka jalani di sela-sela rutinitas mereka sebagai contact center agent.

 

Sebulan Persiapan

Tampil layaknya penyanyi dan penari profesional, penampilan panggung para para pekerja contact center ini patut mendapat acungan jempol. Suara merdu dan harmonis, koreografi yang mengundang decak kagum, tidak bisa diraih sesaat. Rata-rata para peserta lomba menyanyi dan menari telah memulai latihan sejak sebulan yang lalu.

“Kami mulai latihan sejak bulan puasa lalu. Sampai tampil, p002-awoersiapan dan latihannya kurang lebih satu setengah bulan”, jelas Jenni Rumdani, salah satu peserta lomba menyanyi dari AstraWorld.

Waktu latihan yang cukup panjang juga dijalani para penari wakil Bank Indonesia. “Latihannya sudah mulai setelah Lebaran”, ungkap Nanang, mewakili rekan-rekannya penari dari BIcara 131 Bank Indonesia.

Tidak dapat dipungkiri, penampilan tim BCA memang memukau. Dua tim menyanyi dan dua tim menari yang diturunkan BCA berhasil mendominasi gelar juara lomba bakat TBCCI tahun ini. Keberhasilan ini tentunya karena tim BCA pun melakukan latihan jauh-jauh hari sebelum hari pertandingan.

“Setelah Leb003-bcaaran, sekitar tanggal 13 Juli, kami sudah mulai latihan. Tetapi belum terlalu intensif karena sebagian dari personil juga ikut lomba individu, sehingga harus membagi konsentrasi mempersiapkan materi presentasi. Mulai latihan intensif tiap hari hingga malam, sejak tanggal 3 Agustus lalu” jelas Ferul, salah satu personel tim menyanyi BCA yang menyajikan aksi panggung ala boyband.

 

Jangan Panik Kalau Lupa Lirik

Persiapan yang matang, latihan berhari-hari tidak menjamin aksi para penyanyi dan penari ini bebas demam panggung. Apalagi sebagian besar dari mereka memang tidak memiliki latar belakang penyanyi atau penari. Rasa gugup yang mendera saat tampil terkadang membuat para peserta hilang konsentrasi sehingga lupa lirik lagu atau koreografi.

“Kalau memang lupa, diam aja dulu, karena kalau kita salah pasti ketahuan. Terus dengerin atau lirik temen supaya bisa ikutin lagi” kata Ferul memberikan tips nya. Supaya tampil santai dan tidak gugup di atas panggung, Ferul dan rekan setimnya berusaha memberikan terbaik dan tidak menganggapnya sebagai sebuah kompetisi. “Anggaplah kita sedang tampil untuk menghibur” tambah Ferul.

Pena001-BIIri-penari BIcara 131 punya kiat tersendiri untuk mengatasi lupa koreografi. “Yang penting hafalin hitungan ritme dan musiknya”, ungkap Nanang.

Terlepas dari segala kendala yang dihadapi para penyanyi dan penari, mereka telah berhasil memberikan yang terbaik dan menyuguhkan pagelaran yang menghibur. Semuanya bisa terwujud karena telah dipersiapkan semaksimal mungkin.

Seperti halnya lomba kategori korporat atau individu, lomba bakat pun membutuhkan persiapan dan latihan yang matang. Penampilan memukau yang disaksikan penonton di atas panggung adalah hasil persiapan, latihan, dan kerja keras berminggu-minggu. Karena ini bukanlah proyek Roro Jonggrang, yang membangun seribu candi dalam satu malam.