Alyah Amalia
Saat engkau tertidur
Kupandangi wajahmu
Masih ingin ku mendekapmu
Masih ingin ku menciummu
Tak pernah kusadari
Waktu cepat berlalu
Kini engkau menjadi besar
Kini engkaulah harapanku
Tumbuh-tumbuhlah anakku
Raihlah cita-citamu
Anakku – Vina Panduwinata
Doa ibu adalah segalanya, adalah restu yang paling mujarab bagi seluruh kita yang tentunya memiliki ibu. Kata demi kata yang dinyanyikan Vina bukan hanya menggambarkan harapan ibu untuk si buah hati, melainkan juga perjuangan sang bunda dalam membesarkan anaknya. Berjuta-juta perempuan di dunia ini yang telah menjadi ibu, tentu memahami beratnya dalam merawat anak. Berat memang, namun bahagia.
Satu ibu yang merasakan hal ini ada dalam bagian The Best Contact Center Indonesia 2018 hari ketiga. Mengenakan kerudung biru bermotif garis, berbaju putih, dan memakai celana biru, semua tampak serasi di mata bila memandangnya. Namanya Indri Kaniasari, teman-temannya kerap memanggil dengan sebutan Indi. Perempuan kelahiran 1994 ini turut serta pada kategori Best of the Best Back Office untuk mewakili Bank Indonesia. Debar hati sudah pasti, namun Indi pintar untuk mengontrol diri. Ia yakin semua perjuangan yang telah ia tempuh, akan menghasilkan buah yang manis.
Bergelut selama tiga tahun dalam dunia contact center mengharuskan Indi pintar dalam membagi waktunya antara karir dan tentunya si buah hati. Bagi Indi, berjuang dalam karir berbanding lurus dalam berjuang membesarkan anak. Apa yang ia tuai dalam karirnya akan menghasilkan nafkah yang bisa digunakan olehnya, terutama untuk buah hatinya. Merawat dan membesarkan anak memang menjadi pekerjaan utama Indi, namun ia pun tak luput dalam mengurus rumah hingga suami yang menjadi imamnya.
Matang mental. Indi terus belajar untuk hal yang satu ini. Membagi badan dan pikiran antara keluarga, stakeholder, dan persiapannya menuju hari ini dalam beberapa bulan terakhir pun ia hadapi. Lelah pasti, namun Indi tetap jalani tanpa pernah mencoba untuk mengeluh. Marah pun pernah, kecewa pun pernah, tapi Indi terus mencoba berbesar hati. Indi yakin semua ibu yang terjun dalam dunia karir pasti memahami rasa yang sama.
Menjadi ibu muda di Bank Indonesia bukan hanya dilakoni oleh perempuan berparas manis ini seorang. Banyaknya para ibu, terutama yang berusia tidak jauh darinya, menjadi sumber kesempatan bagi Indi untuk berbagi cerita, pengalaman, mau pun kesulitannya dalam merawat anak hingga mengurus rumah tangga yang baik. “Selain kami bekerja di lingkungan ini, kami juga sering melakukan parenting anak. Saling share satu sama lain tentang perkembangan anak kami masing-masing, mulai dari mengurus anak, asupan anak yang paling baik sampai dengan masa depan anak. Sangat kental kekeluargaan kami di contact center ini”, ucap Indi.
Bagi Indi, anak yang cerdas adalah berkat didikan ibunya yang cerdas dan selalu bekerja keras. Indi sangat berharap kelak buah hatinya yang kini baru berusia tiga tahun dapat tumbuh menjadi insan yang pintar, santun, cerdas, dan berakhlak mulia. “Kadang sedih… Suka kangen kalau ditinggal kerja… Tapi mau gimana lagi, kehidupan mengharuskan saya untuk tetap bekerja…”, ucap Indi sambil menerawang.
Persiapan panjang untuk siap berpartisipasi dalam The Best Contact Center Indonesia kali ini dan tahun 2018 bukanlah kali pertama bagi Indi dalam mengikuti ajang istimewa ini, menjadikan dirinya semakin tangguh dengan segala rupa tantangan yang ada. Waktu yang tersita, energi yang terkuras, pikiran yang bercampur akan ini dan itu ternyata membuat Indi tumbuh semakin dewasa.
Indi yakin perjuangannya ini bisa menjadi bekal kelak untuk anaknya, baik dari sikap tangguhnya yang kini dimiliki maupun dari kisah-kisah yang akan ia lantunkan untuk anaknya. Sang bunda ini pun menutup kisahnya seraya berkata, “Dan tak lupa lantunan doa ibu untuk anaknya lah yang dapat menjadikan seorang anak menjadi pribadi yang membanggakan. Jadi, untuk kita semua, jangan pernah lupa untuk meminta restu orangtua”. *)
You must be logged in to post a comment.