Berbagi Ide dan Kreativitas dengan Materi yang Berkualitas, Sehingga Dapat Mengendalikan Diri Tanpa Keluar Batas

Pembawaannya yang tenang saat membawakan presentasi, mengantarkan Fitra Hidayat menjadi seorang pemenang Platinum dari Halo BCA dalam kategori The Best Desk Control. Pengalaman dalam kemenangannya ini dibagikan kepada para peserta yang mengikuti kegiatan Winner Sharing pada Jumat 22 November 2019 di Graha Seti-Jakarta Selatan. Menurut Fitra presentasi itu diibaratkan sama seperti pesawat, ada take off dan juga landing, jadi ketika mempresentasikan sebuah slide maka kita sebagai pilotnya yang mengendalikan dan hanya kita yang tahu bagaimana ketika take off dan ketika landing. Tips dalam membawakan presentasi menurut Fitra perlunya penguasaan materi dengan baik dan cara menyampaikan dengan jelas melalui penguasaan public speaking yang baik.

Cerita yang sangat menarik juga disampaikan oleh Fitra ketika ia membawakan presentasi saat lomba berlangsung. Di tiga menit pertama saat Fitra membawakan presentasinya, ia harus mengalami hal yang tidak diduga yaitu laptop yang digunakannya untuk presentasi mengalami  gangguan sehingga presentasi yang dibawakannya pun terhambat. Saat itu ketika menoleh ke monitor slide, ternyata laptop yang digunakan sudah blue screen, sehingga perlu diganti dengan laptop yang disediakan oleh panitia. Ketegangan mulai terlihat dari wajah para juri, dan waktu yang diberikan saat presentasi pun terbuang begitu saja karena tidak menghentikan timer yang ada di ruangan tersebut, dan lebih fokus pada penggantian laptop untuk melanjutkan presentasi sehingga waktu yang terbuang kurang lebih 3-4 menit.

Dan semua hal yang direncanakan oleh Fitra seketika berubah karena adanya kendala yang tak terduga tersebut. Fitra berusaha berfikir untuk menyampaikan materi dengan sisa waktu yang ada juga dengan meminimalisir materi yang akan disampaikan agar dapat tersampaikan secara jelas dan tuntas. Disini Fitra juga memberikan tips saat mengalami keadaan darurat, Fitra menggunakan slide karet dimana slide tersebut dapat diatur seperti dapat dipanjangkan, juga dapat dipendekan menyesuaikan dengan waktu yang tersisa. Itulah mengapa Fitra menyampaikan dengan mengibaratkan presentasi sama halnya seperti pilot karena diri sendiri yang dapat mengontrol audience, dapat mengatur tempo dan juga cara pembawaan dengan baik dari diri sendiri.

Pada permasalahan ini Fitra tetap menunjukan sikap yang sangat tenang dan tetap fokus. Ia juga menceritakan bahwa juri sampai menghela nafas ketika presentasi itu usai, karena kendala yang dialaminya telah memakan waktu yang cukup banyak. Dan dengan sisa waktu yang sangat sedikit untuk meyelesaikan presentasinya, Fitra tetap percaya diri dan yakin serta dapat menyelesaikan presentasi dengan sangat baik sehingga dibuktikannya dengan memenangkan penghargaan medali platinum pada kompetisi TBCCI 2019. Dan juga mendapatkan kesempatan untuk sharing session dalam kegiatan ini.

Pada kegiatan winner sharing ini juga memberikan kesempatan kepada peeserta yang ingin bertanya kepada pembicara, seperti pertanyaan yang disampaikan oleh salah satu peserta, yaitu “Masnya kan kelihatannya kaya tenang banget ketika membawakan presentasi, terlebih saat mengalami kendala saat presentasi terus gimana sih tipsnya untuk tetap tenang?”

“emhhh banyak… banyak yang comment mulai dari mentor saya sampai coach, jadi kelebihan kamu itu sangat tenang gitu, bahkan kalau kita lihat kan dalam kondisi yang saya alami  kalau orang lain kan udah panik karena itu sudah manusiawi gitu. Kalau untuk kunci tenang sih menurut saya fokus pada apa yang bisa kita kendalikan jadi disekeliling kita itu banyak yang tidak bisa dikendalikan maka yang bisa mengendalikan ya diri kita sendiri. Jadi ketika saya udah panik ya udah mau diapain lagi laptopnya sudah error mau pretelin laptop juga udah gak bisa udah kejadian, tinggal yang bisa saya kendalikan ini apa. Sisa waktu yang saya punya, jadi katakanalah waktu yang saat itu sudah berjalan 4 menit, 15 menit setelahnya yaitu yang saya punya, dan itu yang saya kendalikan, jadi gak usah terlalu sibuk dengan yang tidak bisa kita kendaliin.” (TN)