Alyah Amalia
“If you don’t see yourself as a winner, the you can’t perform as a winner”
Pepatah sederhana, namun penuh makna. Siapa saja berhak menang, bahkan pemula sekali pun. Asalkan dia yakin dengan dirinya sendiri, tidak ada yang tidak mungkin. Karena keyakinan adalah pupuk terbaik untuk menumbuhkan keinginanmu.
Wajah-wajah baru mulai nampak di ajang The Best Contact Center Indonesia (TBCCI) 2017. Peserta hari ini, Rabu, 26 Juli 2017, masih muda dan fresh semuanya. Berbeda dengan peserta dua hari sebelumnya yang kebanyakan terlihat matang. Sebagian besar dari peserta hari ini memang baru pertama kali mengikuti lomba di TBCCI. Kategori perlombaan hari ini pun hampirnya semuannya “Agent”, yang dapat kita simpulkan sebagian besar peserta masih minim pengalaman. Baik pengalaman kerja ataupun perlombaan.
Tes demi tes telah mereka lalui hingga sampai ke babak ini. Sulit? Pasti. Tapi apakah mereka berhenti? Tidak. Semua mereka lakukan demi satu tujuan “menjadi pemenang”. Berjibaku dengan waktu dan tugas kerja, ditambah dengan materi baru yang harus mereka kuasai dalam tempo singkat. Terbayang bagaimana keras perjuangan mereka. Semua itu akan dipertaruhkan dalam perlombaan yang hanya berdurasi hitungan menit. Apakah usaha mereka berakhir sia-sia? Tidak ada kata sia-sia dalam sebuah usaha.
Jauh-jauh datang dari Bandung, Haerul Saleh, peserta kategori “Agent Reguler-Large” utusan dari Telekomunikasi Indonesia, mengaku sempat tegang dan grogi sebelum tampil dalam perlombaan. Memang ini adalah kali pertamanya dia mengikuti lomba presentasi. Jadi, wajar saja jika mentalnya belum terbentuk dengan kuat.
Namun, bukan Sang Juara jika harus mundur dan pulang kampung. Dia menyadari bahwa, untuk mendapatkan hasil terbaik, maka dibutuhkan usaha yang terbaik pula. Karena usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil. Haerul melangkah pelan, tapi pasti. Dengan dukungan yang terus menerus dari rekan-rekannya, setelah keluar ruang lomba, dia malah sangat yakin kalau dirinya bisa menang.
Berbeda dengan Haerul, peserta utusan Kereta Api Indonesia yang bernama Ramon Anggoman, sejak awal sudah terlihat sangat percaya diri. Baik ketika sebelum memasuki ruang lomba, mau pun setelahnya. Setelah ditelusuri, ternyata Ramon yang merupakan peserta kategori “Agent Reguler – Medium” memiliki latar belakang seorang Master of Ceremonies (MC). Meski demikian, tidak berarti perjalanan Ramon mulus-mulus saja. Karena ini pengalaman pertamanya mengikuti lomba presentasi. Menurutnya ada tantangan tersendiri dalam lomba presentasi ini. Jika biasanya sebagai mc dia bebas bicara apa saja, tanpa arah pembicaran yang jelas, namun sekarang ini harus terkonsep dan disesuaikan dengan tema yang dibawakan.
Ramon sendiri sangat termotivasi untuk jadi pemenang. Pria kelahiran Palembang ini sangat berharap dirinya menjadi pemenang platinum dan mendapatkan hadiah tiket ke Eropa. Bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi agar dapat memotivasi rekan-rekan kerjanya yang lain. Bahkan dia berencana untuk membuat sebuah komunitas khusus untuk public speaking, agar bisa belajar dan sukses bersama rekan-rekannya.
Untuk orang-orang yang memang suka berbicara di depan orang banyak, ajang TBCCI adalah kesempatan emas untuk menunjukkan diri mereka. Seperti bintang yang tidak akan bersinar, jika tidak ada malam. Begitu juga bakat diri. Harus ada wadah yang menaungi.
“Saya sangat berterimakasih kepada ICCA (Indonesia Contact Center Association) yang telah mengadakan lomba ini. Dengan ini kita sebagai Contact Center tidak lagi merasa terkucilkan. Selama ini kan, orang sering memandang sebelah mata pekerjaan Contact Center. Apalagi mengingat dengan hadiah yang tidak main-main. Ada kebanggaan tersendiri menjadi peserta, apalagi pemenang dalam perlombaan ini,” tutur M Fikri Fauzan yang merupakan perwakilan Bank Mandiri dalam kategori “Agent English”.
Setidaknya sudah empat bulan lamanya, Fikri mempersiapkan diri untuk tampil dalam lomba hari ini. Meski terkendala dengan keterbatasan waktu, karena harus melakukan persiapan di sela-sela jam kerja, tapi semangat Fikri tidak pernah kendur.
Sama seperti Haerul dan Ramon, Fikri juga baru pertama kali mengikuti lomba presentasi. Alih-alih merasa khawatir dengan penampilan perdananya, Fikri optimis dirinya akan menang. “Saya yakin menang. Modal pertama itu keyakinan. Toh, saya sudah menampilkan yang terbaik. Jadi, percaya diri saja,” kata pemuda asal Tangerang Selatan itu. “Menang itu bukan tentang mengalahkan orang lain, tapi mengalahkan diri sendiri. Dalam arti menguasai diri sendiri,” tutupnya.
Jadi, jika mereka saja yang masih minim pengalaman sangat yakin akan menang, bagaimana denganmu?
You must be logged in to post a comment.