Published on 8 August 2016

Aku Ingin Menjadi Selembar Bulu Unggas

Words by:
avatar

Alyah Amalia

JAKARTA, PUSINTEK (8/8) –

“Kami mendadak ingin menjadi selembar bulu unggas.” – Penulis.

Dalam kondisi normal, kami bisa saja membayangkan menjadi Sri Wahyuni Agustiani, atlet Indonesia pertama yang menyumbangkan medali di Olimpiade Rio, atau Reza Rahadian, super aktor dalam negeri yang dua filmnya sedang tayang di layar perak. Tapi tidak, hari ini kami hanya ingin menjadi selembar bulu unggas.


The Best Contact Center Indonesia (TBCCI) 2016 melanjutkan perjalanan mencari legenda selanjutnya. Perjalanan hari ini dikhususkan untuk mencari juara pada kategori Best Singing dan Best Dancing.

Sejak pukul 08.00, panitia sibuk mempersiapkan tata panggung dan audio untuk mendukung penampilan para peserta. Gladi resik dan check sound  dilakukan peserta hingga pukul 09.30 sehingga acara baru benar-benar dimulai pukul 09.36.

Acara dibuka oleh Ibu Anita Rizqiana yang bertugas sebagai Master of Ceremony (MC) dari Indonesia Contact Center Association (ICCA). Beliau membacakan urutan tampil peserta dan nama-nama serta profil juri yang diamanahkan untuk menilai performa para peserta. Selanjutnya sambutan dari Bapak Andi Anugerah selaku ketua ICCA. Tidak lama berselang, peserta pun unjuk kebolehannya.

Lomba dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama untuk peserta Best Singing (09.30 -12.00), diikuti penampilan peserta Best Dancing dengan jeda istirahat siang. Total penampil dari kedua kategori tersebut berjumlah 12 (dua belas) perwakilan, dengan Bank Central Asia (BCA) sebagai perusahaan dengan peserta terbanyak yaitu 4 (empat), masing-masing dua perwakilan untuk tiap kategori.

Bulu Unggas Naik Kelas

Kami mencatat, setidaknya lebih dari separuh jumlah peserta Best Singing maupun Dancing, memakai atribut bulu unggas sebagai penghias kepala. Bulu pada unggas dapat membawa unggas terbang ke tempat manapun yang ingin ia tuju dan berada pada podium tertinggi pastilah menjadi tujuan setiap peserta.

Semua penampil menyuguhkan tontonan yang tidak hanya menghibur, namun juga berkelas.

Merupakan suatu privilege bagi kami menjadi penikmat seni olah vokal dan olah gerak di gedung pertunjukan Gelanggang Remaja Jakarta Timur itu.

Dengan menjadi selembar bulu unggas, kami berharap bahwa kami bisa sedekat mungkin dengan atmosfer keceriaan dan semangat yang dipancarkan tiap peserta.

Dengan menjadi selembar bulu unggas, kami dapat merasakan megahnya bernyanyi sambil mengikuti koreografi, meriahnya menari sambil menghentak-hentakkan kaki, dan betapa istimewanya mendengar nama kami dijunjung dan dipuji.

Molting

Istilah moulting atau molting memiliki arti rontok, berganti bulu, atau meranggas.

Bulu unggas memiliki kemampuan untuk menjaga kualitasnya agar tidak rusak dengan proses alami tersebut. Bulu yang tua akan berganti dengan bulu-bulu baru, sehingga kemampuan terbang seekor unggas akan tetap terjaga.

Hingga tulisan ini diketik, kami masih terkesima oleh presentasi suara dan gerak yang disuguhkan oleh para peserta. Kami sungguh menyesal tidak merekamnya sehingga tidak dapat kami putar-putar sebagai pengantar tidur, penghilang penat, atau paling tidak dibagikan kepada teman sejawat hanya untuk membuktikan bahwa mereka mendapat pengalaman yang sama dengan kami hari ini.

Dan inilah para pemenang Talent Contest TBCCI 2016:

Best Singing:

  1. BCA 2
  2. BCA 1
  3. Kring Pajak
  4. BNI Life

Best Dancing:

  1. BCA 1
  2. Bank Mandiri
  3. BCA 2
  4. Bank Indonesia

Selamat kepada para pemenang dan seluruh partispan yang telah menghibur kami.

Pengumuman pemenang dibacakan langsung oleh Bapak Andi Anugrah sekitar pukul 15.15 WIB. Ada sedikit keraguan dari panitia mengenai juara 1 dan 2 Best Singing karena sama-sama berasal dari BCA.

Bagi kami, penampilan tim BCA sangat luar biasa dan memukau. Energi dan optimisme sungguh memancar dari tiap anggota tubuh yang mereka gerakkan. Mata yang mengedip, bibir yang menyungging senyum, lenggang lenggok, semua memiliki arti. Hanya saja, kami menyayangkan pemilihan venue yang tidak dapat memancarkan aura bintang mereka dan peserta lainnya secara maksimal. Selain itu, tata panggung yang seadanya, kursi lipat tipikal acara pernikahan, dan audio yang sempat menimbulkan noise, juga harus menjadi perhatian panitia kedepannya. Selain itu, pengumuman pemenang agaknya bisa dilakukan dengan menampilkan kilasan penampilan dan nama pemenang melalu video yang disorotkan pada layar.

Begitu besarnya perhatian kami, sehingga rasanya tidak berlebihan apabila kami berharap event besar dengan skala nasional ini dapat diperbaiki lagi kedepannya dan kami berharap pula agar ICCA dapat melakukan molting agar dapat membawa organisasinya terbang lebih tinggi dan semakin disukai. Untuk itu, jadilah selembar bulu unggas!