ICCA Indonesia
JAKARTA – Tidak seperti hari-hari sebelumnya, ajang lomba presentasi Individu ICCA hari ke tiga sangat lah meriah. hari tersebut, Rabu (3/8), area TKP dihebohkan dengan salah satu agent Contact Center PT Pertamina (Persero) bernama Yusuf Sudrajad yang mengutarakan cintanya pada rekan kerjanya, Mia. Tak hanya itu, moment tersebut semakin pecah ketika Ketua ICCA Andi Anugrah turut mengambil mic dan berbicara layaknya seorang Master of Ceremony.
Namun, bukan hal tersebut yang akan kita bahas kali ini. Memang ajang ICCA hari ke tiga ini sangat lah meriah, namun dibalik hingar bingar tersebut, banyak sekali didapati para peserta presentasi individu yang bersedih. Entah karena tampil tidak maksimal, maupun tidak dapat menjawab pertanyaan juri. Banyak dari mereka terlihat gugup, gemetaran, dan nervous saat menyampaikan presentasinya. Sungguh sesuatu yang bisa dikatakan merugi apabila presentasi yang sudah disiapkan secara matang, tidak tersampaikan dengan matang pula.
Oleh karenanya, berikut 5 Tips Sukses dalam presentasi yang dirangkum dari wawancara dengan Ketua ICCA Andi Anugrah dan buku karangannya, First Step to Contact Center Service. Semoga dengan adanya tips tersebut, ajang presentasi anda bisa lebih tenang dan sukses.
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum presentasi adalah merilekskan diri. Merilekskan diri, entah dengan berdoa, maupun menarik nafas dalam-dalam adalah hal yang harus dilakukan sebelum tampil berbicara di depan khalayak umum. Seperti diungkapkan oleh Ketua ICCA dan APCCAL Andi Anugerah saat diwawancarai beberapa waktu yang lalu.
“Presentasi sebagaimana umumnya ya kita harus lebih rileks, kita harus bisa lebih menunjukan jati diri kita, bagaimana kreativitas yang telah kita lakukan” ucap Andi.
Dalam berkomunikasi termasuk presentasi, sangat penting untuk memperhatikan kecepatan dan kejelasan dalam berbicara karena kecepatan berbicara akan sangat berpengaruh pada kemampuan lawan bicara untuk memahami makna yang ingin disampaikan.
Berbicara terlalu cepat membuat pendengar kesusahan memaknai apa yang sebenarnya ingin anda disampaikan, karena hal ini membuat kata menumpuk dengan kata yang lain. Di sisi lain, berbicara terlalu lambat juga membuat bosan para pendengar dan dapat pula dianggap lambat berfikir dan bertele-tele.
Oleh sebab itu, seberapa cepat berbicara yang sebenarnya?
dalam buku karanganya, Andi Anugerah juga menjelaskan bahwa dengan kecepatan yang wajar maka seseorang dapat mudah dipahami oleh pendengar, dan cukup untuk mengatur nafasnya sendiri. Adapaun menurut analisis buku tersebut sekiranya ada 130 kata yang dapat diucapkan dalam satu menit berbicara/presentasi.
Salah satu kunci menarik dalam berbicara/presentasi adalah memadukan antara intonasi yang tinggi dengan intonasi yang rendah. Menggunakan intonasi rendah ataupun tinggi secara terus menerus dapat membuat audiens bosan atau menganggap ada sedang emosi atau bahkan memancing perdebatan. Oleh karenanya, memadukan intonasi sedang,, rendah dan tinggi perlu dilakukan untuk memperlancar proses komunikasi.
Hal ini sangatlah penting dalam berkomunikasi. Memperkaya berbendaharaan kata dengan berlatih dan banyak membaca adalah salah satu cara pintar dalam berbahasa dan berbicara. Hal ini dikarenakan, semakinn sering kita membaca, maka kita akan meningkatkan perbendaharaan kata, yang mana membuat kita mahir menggunakan kata yang lebih tepat dan spesifik dalam menunjukan atau menceritakan ataupun menjelasakan sesuatu.
Keberhasilan sebenarnya berbanding lurus dengan seberapa banyak kita berusaha. Kemungkinan orang melempar bola basket ke dalam ring dengan latihan sebanyak 1000 kali lemparan tentunya akan berbeda dibanding dengan yang hanya berlatih melempar sebanyak 100 kali lemparan. Begitu pula dengan presentasi yang lancar.
Hal tersebut sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Ketua ICCA Andi Anugrah. “Tentunya hanya bisa dilakukan itu semua kalau kita latihan, latihan, dan latihan,” pungkas Andi.
Demikian, 5 Tips Sukses Presentasi ICCA, semoga dapat menambah wawasan anda semua. – ASF
You must be logged in to post a comment.